get app
inews
Aa Read Next : Kisah Roland Seorang Mualaf di Cikarang yang Ingin Bangun Masjid sejak 5 Tahun Silam

Kisah Mualaf Taki Takazawa, Dulu Tukang Tato Menakutkan Sekarang Jadi Imam Besar di Jepang

Selasa, 24 Januari 2023 | 10:02 WIB
header img
Kisah Mualaf Taki Takazawa, Dulu Tukang Tato Menakutkan Sekarang Jadi Imam Besar di Jepang. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Inilah kisah Taki Takazawa dulu tukang tato menakutkan sekarang jadi imam besar di Jepang. Seperti diketahui, hidayah Islam dapat datang kepada siapa saja dan di mana saja sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Seperti yang dialami Taki Takazawa yang dikenal sebagai orang paling ditakuti di Jepang. Namun ternyata, akhirnya dia mantap masuk Islam.

Dilansir dari Okezone, Taki Takazawa lahir serta besar di keluarga khas Jepang. Pendidikan terakhir dia tempuh sampai SMP. Dia pun sempat masuk SMA, namun akhirnya cuma bertahan satu tahun. Kegemarannya pada seni tato dimulai usai Taki keluar dari SMA.

Taki Takazawa mengaku mempelajari cara menato secara autodidak, tanpa bimbingan siapa pun. Selama 20 tahun, dia menekuni dunia tato. Selama itu pula Taki memenuhi badannya sendiri dengan tato. 

Kisahnya jadi mualaf berawal ketika bertemu seorang ulama secara tidak sengaja. Kala itu Taki sedang berada di Shibuya. Pandangannya tiba-tiba tertuju kepada seorang berkulit putih, memakai baju dan sorban putih, dengan jenggot putih.

Siapa sangka, pertemuan yang tak disengaja antara Taki Takazawa dengan orang serbaputih itu sangat membekas dalam ingatan. Singkat cerita, dia diberi secarik kertas yang berisi sebuah kalimat oleh orang misterius tersebut.

“Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya untuk membaca kalimat yang tertera di dalamnya," cerita Taki Takazawa.

Setelah disuruh membaca kalimat yang ada di kertas tersebut, dia menurut. Namun, Taki tidak sadar rupanya kalimat tersebut merupakan dua kalimat syahadat, sebuah pengakuan keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagai utusan-Nya.

Saat itu Taki Takazawa adalah penganut kepercayaan Shinto seperti kebanyakan penduduk Jepang lainnya. 

Awalnya, usai membaca kalimat syahadat tersebut, dia begitu kesulitan memahami keseluruhan maksud dan maknanya. Kendati demikian, Taki Takazawa mengaku pernah mendengar sepintas tentang nama Allah dan Muhammad.

Taki malah dibuat penasaran dan terus mencari tahu tentang makna yang ada di balik pesan kalimat dua kalimat syahadat itu.

Pencarian Taki pun berakhir saat mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia lalu mengakhiri pencarian makna tersebut dengan memutuskan menjadi mualaf.

Seperti pepatah kebanyakan, hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala memang tidak pernah bisa diduga, kepada dan kapan diberikan. Sebab, Taki dulunya merupakan seorang yang paling ditakuti di Jepang. 

Dia sebelumnya juga adalah seorang yang bertato dan kemungkinan besar banyak terlibat dalam hal-hal yang jauh dari sifat baik.

Namun atas hidayah yang Allah Azza wa Jalla berikan, akhirnya Taki bisa memeluk Islam. Dia pun bertemu dengan sosok serbaputih yang mengubah hidupnya.

Siapa sangka, setelah dua tahun menjadi muslim, Taki akhirnya dipertemukan kembali dengan pria yang dulu memberinya tulisan dua kalimat syahadat itu.

"Ternyata dia adalah salah seorang imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," ungkap Taki Takazawa.

Dalam pertemuan itulah sang imam Masjid Nabawi meminta Taki melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu agama di Kota Makkah selama beberapa tahun. 

Awalnya, usai membaca kalimat syahadat tersebut, dia begitu kesulitan memahami keseluruhan maksud dan maknanya. Kendati demikian, Taki Takazawa mengaku pernah mendengar sepintas tentang nama Allah dan Muhammad.

Taki malah dibuat penasaran dan terus mencari tahu tentang makna yang ada di balik pesan kalimat dua kalimat syahadat itu.

Pencarian Taki pun berakhir saat mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia lalu mengakhiri pencarian makna tersebut dengan memutuskan menjadi mualaf.

Seperti pepatah kebanyakan, hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala memang tidak pernah bisa diduga, kepada dan kapan diberikan. Sebab, Taki dulunya merupakan seorang yang paling ditakuti di Jepang. 

Dia sebelumnya juga adalah seorang yang bertato dan kemungkinan besar banyak terlibat dalam hal-hal yang jauh dari sifat baik.

Namun atas hidayah yang Allah Azza wa Jalla berikan, akhirnya Taki bisa memeluk Islam. Dia pun bertemu dengan sosok serbaputih yang mengubah hidupnya.

Siapa sangka, setelah dua tahun menjadi muslim, Taki akhirnya dipertemukan kembali dengan pria yang dulu memberinya tulisan dua kalimat syahadat itu.

"Ternyata dia adalah salah seorang imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," ungkap Taki Takazawa.

Dalam pertemuan itulah sang imam Masjid Nabawi meminta Taki melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu agama di Kota Makkah selama beberapa tahun. 

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut