BEKASI, iNewsBekasi.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bekasi mengungkapkan puluhan bangunan sekolah di daerah tersebut masih direndam banjir. Sehingga, kegiatan belajar dan mengajar terpaksa diliburkan sementara.
”Data sementara 35 SD Negeri dan lima SMP Negeri terkena banjir. Murid-murid belajar di rumah dan yang kondisinya masih memungkinkan, dilakukan KBM secara daring,” ujar Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, seperti dilansir dari SINDOnews, Jumat (3/3/2023).
Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyiapkan skema belajar alternatif dengan memfasilitasi pembukaan sekolah-sekolah darurat di gedung-gedung punya publik.
”Sekolah darurat menjadi opsi, bisa di balai desa, masjid, dan bangunan lain yang memungkinkan,” ujarnya.
Pemkab Bekasi memastikan penanganan musibah banjir terus dilakukan secara optimal melibatkan segenap perangkat daerah terkait, dibantu para relawan dan unsur masyarakat terkait.
”Termasuk mengupayakan bagaimana agar anak-anak kita tetap bisa belajar secara optimal di tengah kondisi musibah ini," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Yudi mengatakan lokasi puluhan sekolah dasar negeri yang terendam banjir merata hampir di setiap kecamatan meski genangan diklaim mulai surut.
”Saat ini bahkan sudah ada yang kondisi sekolahnya sudah kering dan bisa kembali melakukan aktivitas belajar,” ucapnya.
Di saat bersamaan, masih ada ratusan pelajar yang terpaksa harus melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar di rumah masing-masing, sesuai imbauan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyangkut pembelajaran daring.
”Kemarin sudah disampaikan Pak Plt Kepala Dinas Pendidikan agar segenap guru tetap melanjutkan kegiatan mengajar kepada murid dan untuk sekolah yang masih terdampak banjir, belajar dilakukan dari rumah,” jelasnya.
Yudi berharap bencana banjir ini tidak mengganggu jadwal kurikulum agar para siswa tetap dapat menyerap materi pembelajaran sebelum ujian berlangsung. Menurut jadwal kurikulum, saat ini belum masa ujian.
”Belajar tetapi dilanjutkan dari rumah secara daring,” tegasnya.
Editor : Eka Dian Syahputra