Menurut Ansar, perundungan terjadi saat para siswa-siswi menunggu pergantian jam pelajaran.
"Saat itu guru pelajaran tersebut belum masuk ke dalam ruangan kelas sehingga aksi perundungan ini terjadi," tuturnya.
Dia mengatakan, kasus perundungan siswi di dalam ruangan kelas sekolah ini telah berujung damai.
"Ini sudah selesai, berujung damai. Kita sudah mempertemukan kedua belah pihak orang tua yang mem-bully dan korban," ungkapnya.
Pasca kejadian ini, kata dia, untuk menghilangi rasa trauma atas kejadian tersebut korban masih menjalani proses hiling dan hanya mengikuti proses belajar mengajar melalui via daring di rumahnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNewsSulsel dengan judul "Viral Video Siswi SMP di Maros Jadi Korban Perundungan dalam Kelas".
Editor : Aditya Nur Kahfi