Pemkab Bekasi Kebut Perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang, Target Rampung sebelum Lebaran

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Pemkab Bekasi alokasikan anggaran Rp9 miliar untuk perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang. Di mana perbaikan di sepanjang jalan 1,8 km itu ditargetkan tuntas tiga hari sebelum lebaran Idul Fitri.

Kepala Dinas Sumeber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menuturkna, pemerintah bakal melakukan perbaikan ruas Jalan Inspeksi Kalimalang yang rusak sepanjang 1,8 km.

Baca Juga

Kesal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga di Asahan Sumut Bangun Kuburan di Tengah Jalan

"Anggarannya sekitar Rp9 miliar dan untuk empat titik di sisi utara Kalimalang", ujar Lincoln kepad wartawan, seperti dilansir dari SINDOnews, Jumat (31/3/2023).

Empat titik tersebut berada di ruas Cibitung-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tegal Danas.

"Jadi yang titiknya paling rusak ini mulai kami perbaiki saat ini. Targetnya maksimal tiga hari sebelum Lebaran rampung,” ujarnya.

Baca Juga

Duh! Tak Kunjung Diperbaiki, Puluhan Pemotor Jadi Korban Lubang di Jalan Kalimalang Bekasi

Di samping itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, perbaikan ruas jalan dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat. Sebab. selama ini perbaikan jalan hanya masuk perbaikan ringan.

“Karena kalau perbaikan berat seperti ini harus lewat tender. Namun kini sudah mulai diperbaiki sehingga masyarakat bisa melintasinya dengan nyaman,” tuturnya.

Menurut dia, perbaikan ruas jalan, sedianya dilakukan pada April-Mei mendatang. Namun dilakukan percepatan karena Pemkab Bekasi mempunya metode e-katalog untuk melakukan pengadaan yang bisa memangkas waktu.

Baca Juga

Tak Kunjung Diperbaiki, Emak-Emak di Lampung Tanam Bibit Padi di Tengah Jalan Rusak

Selain itu, Dani memastikan perbaikan jalan dilakukan secara serius sehingga hasil perbaikan jalannya pun akan berkualitas. Konstruksi jalan ini menurut dia dapat terjaga sampai dua tahun mendatang.

“Sekarang konstruksinya pakai beton. Mudah-mudahan lebih awet. Kemudian masa pemeliharaannya lebih lama, dua tahun. Jadi perusahaan akan betul-betul menjaga kualitasnya karena mereka akan rugi kalau belum satu tahun sudah rusak,” ucapnya.

Editor : Eka Dian Syahputra