get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Biang Kerok Amblesnya Tanah di Jakarta hingga Terancam Tenggelam!

Dede Oknum Dishub Bekasi Kawal Mobil Mewah ke Puncak Ditilang: Siap Salah Pak!

Sabtu, 01 Januari 2022 | 09:38 WIB
header img
Dede oknum anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengakui kesalahannya. Dia ditilang polisi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (31/12/2021). (Foto: Putra/MPI)

BOGOR,iNews.id - Dede oknum anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengakui kesalahannya. Dia ditilang polisi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (31/12/2021). 

Mobil yang dikemudikan Dede, anggota Dishub Kota Bekasi sedang mengawal mobil mewah secara ilegal dan membahayakan. Ketika diberhentikan dan ditilang polisi, Dede pun menjawab. "Siap salah, siap salah pak!" kata Dede. 

Dia mengakui salah atas perbuatannya. Menurut dia, 2 mobil yang dikawalnya bukan pejabat melainkan hanya warga biasa yang meminta untuk pengawalan dari Tol Bekasi Barat. Dia juga menampik dalam pengawalan tersebut ada transaksi uang.

"Bukan, bukan pejabat. Tamu saja orang biasa. Tadi saya sudah bilang gak bisa, gak punya wewenang dia bilang sampai di sini aja Ciawi. Sebenarnya gak boleh tapi dia minta ke saya. Gak bayar. Tadi ngawal dari Bekasi Barat (tujuannya) sini Vimala Hills," ujar Dede. 

Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto mengatakan awalnya mobil dinas B 1005 KQA melaju dari arah Jakarta menuju Puncak melalui Exit GT Ciawi Jumat sore. Di Simpang Gadog, kendaraan yang mengawal dua mobil mewah tersebut melaju berlawanan arah. 

Tak hanya melanggar lalu lintas dengan melawan arah dan mengawal secara ilegal, mobil dinas itu juga melanggar penggunaan rotator atau sirine. Karena, pada mobil tersebut memiliki lampu rotator berwarna biru yang harusnya digunakan untuk kepolisian. 

"Dishub itu masuk dalam pengawasan jalan angkutan menggunakan rotator warna kuning, sehingga kami melakukan tindakan yaitu akan kami tindak sesuai aturan berlaku dan dicopot untuk nantinya Dishub menggunakan rotator yang sesuai yaitu warna kuning," ungkap Ardian.

Dari keterangan anggota Dishub, 2 mobil mewah yang dikawalnya merupakan warga Kota Bekasi. Diduga warga tersebut memiliki kedekatan sehingga meminta pengawalan kepada Dishub. 

"Mungkin ada kedekatan hubungan emosional. Karena tadi juga disebutkan ada keluarga dari pemerintah daerah Bekasi. Itu ada hubungan baik sehingga minta bantuan pada Dishub karena permintaan kepada anggota Satlantas Polres Bekasi, kita semua sedang melaksanakan pengamanan Natal dan malam Tahun Baru sehingga anggota masih siaga semua dan kepolisian tidak memberikan pengawalan, kemudian menghubungi Dishub dan mau pengawalan ke Puncak," ujar Ardian.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut