Seiring berjalannya waktu, tepatnya di bulan keempat, Umi Fared merasa kesepian, akhirnya ia meminta untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Madura. Dan ternyata diizinkan. Ternyata majikannya itu malah menyusul ke Indonesia untuk menemuinya, dan mengajak menikah.
Menurut Umi Fared majikannya itu mengatakan, kalau dirinya berbeda dengan TKW lainnya. Di situlah tersirat rasa kasihan, terlebih Umi Fared kala itu merupakan single parent beranak satu. "Alasannya menikahi saya adalah karena katanya gak tega. Ngeliatnya gak kaya TKW lainnya," katanya.
Berkat niat baiknya itu, akhirnya Umi Fared dinikahi secara siri. Ia pun mengandung anak Hassan, dan melahirkan anak laki-laki di Madura yang diberi nama Fared. Setelah tiga tahun berlalu akhirnya Hassan mulai mau membuat surat nikah, dan mengesahkan pernikahannya di mata dan hukum negara. Saat itu Umi Fared dibawa ikut ke Jeddah.
Namun beberapa tahun lalu, Hassan meninggal dunia. Kini Umi Fred hidup bersama putranya yang dari mantan majikan yang telah menikahinya itu. Tak hanya Fared, ia juga memiliki segudang harta warisan yang nilainya ditaksir hampir triliunan rupiah. Meski demikian, Umi Fared tetap bekerja, ia tidak semata-mata menikmati warisan yang ditinggalkan suaminya secara cuma-cuma. "Saya bekerja di salah satu pusat perbelanjaan," terangnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta