iNewsBekasi.id - Sebanyak enam negara Asia yang pernah disanksi FIFA akan dibahas pada artikel ini. FIFA secara resmi telah menjatuhkan sanksi administrasi kepada Indonesia buntut dari batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kepastian ini didapat setelah pertemuan antara Erick Thohir, Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Sanksi administrasi yang diberikan FIFA adalah Indonesia atau dalam hal ini PSSI, tidak akan mendapat FIFA Forward 3.0 yang merupakan program dana dari FIFA untuk seluruh anggotanya.
Dengan kata lain, Indonesia tidak akan menerima dana sebesar USD5,6 juta atau Rp90 miliar yang ditujukan untuk pengembangan sepak bola Indonesia. Meskipun sanksi ini dapat berdampak negatif bagi Indonesia, tetap lebih baik daripada skenario alternatif di mana PSSI akan dibekukan dan Indonesia dikeluarkan dari sepak bola global, seperti yang terjadi pada tahun 2015.
Menariknya, sebelum Indonesia, negara-negara Asia lain telah menghadapi sanksi serupa dari FIFA. Siapa mereka? iNewsBekasi telah merangkum daftar enam negara Asia yang pernah kena sanksi FIFA seperti Indonesia.
Daftar Negara Asia yang Pernah Disanksi FIFA
1. Pakistan
FIFA memberikan sanksi kepada Pakistan sebanyak dua kali. Sanksi pertama terjadi pada tahun 2017 karena adanya dugaan korupsi besar-besaran. FIFA kemudian memberikan sanksi berupa larangan bertanding di event internasional, tetapi sanksi tersebut dicabut pada tahun 2018.
Sanksi kedua diberikan pada tahun 2022 setelah pemerintah Pakistan dianggap melakukan intervensi terhadap federasi sepak bola dengan cara menduduki kantor federasi.
2. Irak
Irak pernah dua kali menerima sanksi dari FIFA, yakni pada tahun 2008 dan 2009. Sanksi tersebut terjadi setelah pemerintah membubarkan komite olahraga Irak pada tahun 2008.
Sebagai akibat dari tindakan tersebut, tim sepakbola Irak dilarang berpartisipasi dalam seluruh event FIFA selama satu tahun. Meskipun larangan tersebut sempat dicabut, Irak kembali menerima sanksi yang sama pada tahun berikutnya.
Editor : Aditya Nur Kahfi