get app
inews
Aa Read Next : Luhut: Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Meningkat Sangat Pesat Dibanding Delta

Kemenkes Ungkap Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Bertambah Menjadi 318 Orang

Minggu, 09 Januari 2022 | 07:05 WIB
header img
Ilustrasi, kasus Omicron di Indonesia bertambah menjadi 318 orang. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews. id - Data milik Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya penambahan dalam kasus Omicron di Indonesia yaitu sebanyak 57 orang. Data tersebut terhitung hingga Jumat (7/1/2022). Sehingga total kasus Omicron di Tanah Air menjadi 318 orang. Kasus ini berasal dari transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, mengatakan, mayoritas orang terpapar Omicron merupakan mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. 

"Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19," ujar Widyawati dalam keterangannya dikutip, Sabtu (8/1/2022). 

Disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain. Ia mengungkapkan, secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Mayoritas kasus konfirmasi Omicron merupakan mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19. Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

"Selanjutnya sebanyak 4,3 persen kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi serta satu persen kasus membutuhkan terapi oksigen," ucapnya. 

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, Kemenkes merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan. 

"Selain itu, perlu penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta. Pasien dengan komorbid dengan tingkat keparahan apa pun dirawat di rumah sakit,” katanya. Ia menjelaskan, sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.  "Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya," ucapnya.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut