Kisah Mualaf Bule Italia Agnostik, Niat Memengaruhi Muslim Justru Terketuk Hatinya Masuk Islam

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Inilah kisah Ruggiero Lomonaco, manajer bank syariah yang membagikan perjalanan spiritualnya ketika memilih Islam sebagai agamanya. Awalnya, dirinya mencoba mengerahui seorang muslim, tetapi akhirnya justru terketuk hatinya hingga jadi mualaf.

Dilansir dari Okezone, Ruggiero mengaku sebelum menjadi mualaf adalah seorang agnostik. Kehidupannya normal seperti manusia pada umumnya. Bahkan, pria kelahiran Italia ini mendapat gelar kehormatan pertama di bidang ekonomi dan keuangan dari Universitas La Sapienzza Roma. Kini dia menjabat sebagai manajer utama Islamic Bank Rasmala di Dubai.

Ketika berusia 22 tahun, dia mendapat tiga mimpi yang aneh sampai mengubah hidupnya. Dua mimpi pertama datang sekaligus pada malam pertama. Sedangkan mimpi yang ketiga hadir ketika malam kedua.

"Mimpi pertama saya baru saja tidur dan menemukan diri saya sendiri di hari kiamat, dalam cahaya Allah," kata Ruggiero seperti dikutip dari kanal YouTube Neo Oswald.

Dia menerangkan, cahaya itu cukup buram. Akan tetapi, dia merasa tenang dan nyaman berada di dalam cahaya itu, sehingga enggan keluar.

"Saya terbangun. Ini bagus. Bagaimana saya bisa agar tetap dalam cahaya kehidupan ini?" ujarnya.

Lalu kejadian demi kejadian terjadi di kehidupannya. Sampai ia merasa depresi karena kehidupannya menjadi berbalik dari sebelumnya yang dirasa normal.

Kemudian Ruggiero bermimpi lagi dan terdengar suara, "Jangan menyangkal keberadaanku. Aku lebih kuat darimu." Hingga akhirnya dia memutuskan menjadi orang beragama, tapi belum mengenal Islam.

Kemudian Ruggiero bertemu seorang wanita yang tengah duduk di sampingnya, dan berkata, "Apakah Anda tahu, Tuhan itu ada?"

Selanjutnya wanita itu berkata, "Benarkah?" Ternyata wanita yang sedang duduk di sampingnya itu adalah seorang Muslim dan terjadilah sebuah diskusi.

Mereka bahkan berkenalan dan wanita itu memperkenalkan kitab suci Alquran kepada Ruggiero. Saat itulah hidayah Islam datang kepadanya dan mantap menjadi mualaf.

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Eka Dian Syahputra