JAKARTA, iNews.id - Jelang penayangan resminya di platform digital, tim produksi film Penyalin Cahaya menghapus nama kru yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
Hal tersebut diketahui dari akun Instagram resmi Rekata Studio. Postingan yang diunggah hari ini merupakan pernyataan resmi Rekata Studio dan Kaninga Pictures.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film 'Penyalin Cahaya' tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya,” demikian pernyataan resmi dikutip dari Instagram, Senin (10/1/2022).
Sebagai bentuk komitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan keberpihakan kepada penyintas, pihak produksi mengaku telah menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual.
“Proses syuting film ‘Penyalin Cahaya’ yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami,” tulisnya.
Sebagai tindak lanjut dari adanya nama kru film yang diduga terlibat dalam pelecehan seksual, pihaknya memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Selain itu, pihak terlapor itu juga tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio.
"Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat. Terima kasih,” tulisnya.
Sebagai informasi, Penyalin Cahaya adalah sebuah film drama thriller misteri Indonesia tahun 2021 produksi kerja sama Rekata Studio dan Kaninga Pictures. Film ini disutradarai oleh Wregas Bhanuteja dan sebagai film panjang pertama Wregas sebagai sutradara.
Deretan pemain film Penyalin Cahaya di antaranya Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, dan Giulio Parengkuan. Film ini dirilis perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan dan tayang di Netflix pada 13 Januari 2022.
Editor : Eka Dian Syahputra