BEKASI, iNewsBekasi.id - Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di aliran Sungai Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, adalah korban orang hilang pada bulan lalu.
Dilansir dari SINDOnews, polisi mengungkapkan korban sempat pamit sebelum meninggalkan rumah
"Identitas korban berinisial AN (56), laki-laki, warga Mariuk, Desa Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," ujar Kapolsek Tambun Kompol Stanlly Soselisa saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Stanlly menuturkan, berdasarkan dari keterangan dari keluarga korban, diketahui pria paruh baya itu hilang sejak Senin 17 April 2023, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, dia (korban) pergi pamitan untuk menyiram tanaman didepan salah satu pabrik di Cikarang Barat.
"Karena dua hari tak pulang, kemudian pada Rabu 19 April 2023, pihak keluarga korban membuat laporan meninggalkan rumah di Polsek Cikarang Barat," kata Stanlly.
Sebelumnya, Danton Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi menjelaskan, berawal dari laporan Polsek setempat ada penemuan mayat di sekitar Grand Wisata. Pihaknya langsung menuju olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi.
"Setelah mendapatkan laporan dari kepolisian pukul 16.45 WIB, kami langsung ke TKP dan benar ada mayat mengambang, bercampur dengan sampah di bawah kolong jembatan jadi sedikit kesulitan," kata Adhi.
Adhi menyebut, pihaknya sempat kesulitan saat melakukan evakuasi, pasalnya jasad dalam kondisi hancur. Diduga mayat tersebut korban tenggelam pada bulan lalu. Meski begitu sejauh ini, kata Dia, belum bida teridentifikasi jenis kelamin mayat tersebut.
"Kami kesulitan evakuasi, mayat korban sudah hancur belum tau identitas dan jenis kelaminnya, informasi yang kami dapat dari Basarnas bahwa diduga korban tenggelam pada libur lebaran idul Fitri yang belum di temukan," jelas Adhi.
Saat evakuasi pencarian oleh petugas gabungan berjalan dramatis, sehingga menjadi tontonan warga sekitar.
Sementara itu, Bobon, warga sekitar mengatakan, mayat tersebut sudah tidak terlihat lantaran kondisi sudah hancur (tidak utuh) hanya ditemukan identitas KTP korban.
"Tadi udah hancur, hanya identitasnya saja ada di petugas Polsek Tambun. Tadi tidak ada tanda tanda kekerasan, hanya ada infusan ditubuh korban," ujarnya.
Editor : Eka Dian Syahputra