get app
inews
Aa Read Next : Langkah ASG Bantu Pemerintah Wujudkan Program Rumah Gratis bagi Warga Kurang Mampu Diapresiasi

Hutan Kota di Makasar Jakarta Timur Jadi Sarang LGBT, Wali Kota: Dijaga Ketat 24 Jam

Selasa, 25 Juli 2023 | 16:32 WIB
header img
Hutan kota di Makasar, Jakarta Timur diduga jadi lokasi berkumpul dan sarang LGBT, lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Foto: Ilustrasi

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Hutan kota di Makasar, Jakarta Timur diduga jadi lokasi berkumpul dan sarang LGBTlesbian, gay, biseksual, dan transgender. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta kepada Wali Kota Jakarta Timur untuk turun langsung melakukan pengecekan .

"Ya, saya suruh mengecek, Pak Wali Kota," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta, pada Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, secara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, memastikan bahwa hutan kota di jalan perindustrian akan dijaga secara ketat. Upaya penjagaan ini juga sudah dikoordinasikan dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Budhy Novian.

"Hari ini mulai dijaga dan diawasi selama 24 jam, terutama pada malam hari yang rawan," kata Anwar saat ditemui wartawan di gedung DPR DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/7/2023).

Anwar juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan piket jaga untuk seluruh fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasosfasum) yang ada di Jakarta Timur, termasuk hutan kota. Selain itu, penjagaan juga dilakukan di beberapa titik seperti sepanjang Jalan DI Panjaitan hingga Jalan Mayjen Setoyo.

"Jangan sampai pindah ke sebelah kiri gitu, di mana di hutan kota yang ada di kelurahan Kebon Pala, Makasar. Itu kan rawan juga karena ada terminal bayangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Anwar menyatakan pihaknya akan menindak secara tegas jika ada kelompok LGBT di wilayah Jakarta Timur. Tindakan-tindakan yang akan dilakukan antara lain adalah melakukan penjaringan dan pembinaan.

"Makanya kita koordinasi dengan forkominfo dan Pak Kapolres, Pak Dandim, sama-sama mengawasi karena tugas eksekusi bukanlah kita. Penjaringan dan pembinaan, itu bukan berarti kita menangkap karena bersalah. Pembinaan kita ada di Dinas Sosial, sejauh mana kita bisa mengurangi penyakit masyarakat," tambahnya.

 

 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut