Dia lalu membuka buku itu dan dengan susah payah coba membaca banyak kata dalam ejaan Arab. "Empat atau lima kalimat yang kubaca menyebut kata 'Alquran' beberapa kali," ungkapnya.
Ejaan-ejaan Arab yang menyulitkan itu lalu dirasanya membenarkan pemahamannya bahwa Islam adalah agama orang Arab. Maka, Davis mengembalikan buku itu ke rak.
Saat beranjak meninggalkannya, tulisan emas di sampul buku itu kembali menarik pandangan Davis, sehingga ia kembali melihat ke arah buku tersebut. Ketika itu ia melihat sebuah buku lain berjudul "The Quran", dan teringat pada beberapa kata yang baru ia baca dalam buku berjudul "Muhammad".
Setelah mengambil dan membukanya secara acak, Davis berhadapan dengan halaman pertama Surat Maryam. "Aku membaca surat itu dari awal hingga akhir dan merasakan tubuhku bergetar saat membaca penjelasan detail tentang kelahiran Nabi Isa yang menakjubkan," ujarnya.
"Aku tidak menyangka bahwa Muslim memercayai kelahiran yang menakjubkan itu, dan bahwa mereka tidak memercayai sosok anak Tuhan. Sebagai seorang non-Muslim, aku tidak pernah bisa menerima pernyataan bahwa Tuhan mempunyai anak," sambungnya.
Editor : Eka Dian Syahputra