YOGYAKARTA, iNewsBekasi.id - Program Kartu Prakerja belum bisa dipastikan dilanjutkan atau tidak usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, keberlanjutan program tergantung presiden yang terpilih nantinya
Seperti diketahui, program tersebut adalah hasil kerja Presiden Republik Indonesia Jokowi pada periode keduanya. Namun, posisi sosok itu dipastikan akan digantikan dengan presiden baru lantaran tidak bisa memimpin tiga periode berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Dilansir dari Okezone, Deputi III Kantor Staf Presiden Edy Priyono mengatakan, program Kartu Prakerja masih ada untuk tahun depan. Namun, selepas Pilpres 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari belum bisa dipastikan.
"Tahun depan masih ada. Kalau setelah pemerintahan ganti, setelah 2024. Kami dari pelaksana kartu prakerja pengennya lanjut, tapi sangat tergantung kepada keputusan pemerintahan baru," kata Edy di Yogyakarta, Rabu (9/8/2023).
Pria yang juga menjabat anggota tim pelaksana program kartu prakerja itu mengatakan program itu sepenuhnya memang berada di tangan presiden yang akan memimpin nanti. Itu dengan program tersebut sesuai rencana kerjanya atau tidak.
"Dasarnya Peraturan Presiden (PP). Kalau PP belum dicabut, berarti masih berlaku. Akan tetapi, tentu saja hal-hal itu akan ditentukan oleh pemerintahan berikutnya," katanya.
Editor : Eka Dian Syahputra