Tersangka Teroris Pegawai KAI Setiap Hari Terima Kiriman Paket, Tetangga Tidak Menaruh Curiga

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Tersangka teroris pegawai KAI Dananjaya Erbening diketahui para tetangga rutin menerima paket setiap harinya. Dananjaya mengontrak di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RW07/RW27, Bekasi Utara.

Seorang tetangga Dananjaya, Nana (20) menyatakan bahwa rumah tersebut secara rutin menerima kiriman paket setiap harinya. "Setiap hari sih (kirimin paket) kayak orang pesan paket saja biasa," kata Nana pada Selasa (15/8/2023).

Baca Juga

Densus 88 Anti Teror Tangkap 2 Orang Terduga Teroris di Tambun Selatan Bekasi

Namun, Nana tidak dapat memastikan siapa yang secara langsung menerima kiriman paket tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dalam rumah tersebut tinggal satu keluarga.

"Saya tidak tahu siapa yang menerima paket-paket itu, karena di rumah itu ada dia, istrinya, ibu dari istrinya, dan bapak mertuanya yang sempat pulang kampung. Itu saja," jelasnya.

Nana menyatakan bahwa dia melihat ukuran paket yang sering dikirimkan sesuai dengan apa yang diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, dia tidak dapat memastikan apakah isi paket tersebut adalah senjata api.

Baca Juga

Pegawai KAI Teroris Dibekuk, Pengamat Keamanan Sebut Kerja Keras Densus 88 Patut Diapresiasi

"Lumayan (ukuran paket), ya seperti kardus yang kemarin dibuka (saat penggerebekan), seukuran itu lah," tambahnya.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Dananjaya Erbening alias DE atas dugaan tindak pidana terorisme. DE merupakan karyawan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang juga dikenal sering berjualan secara daring.

Informasi ini diungkapkan oleh mertua DE yang berbicara kepada para tetangga. DE kerap kali menerima paket yang diantar ke rumahnya.

Baca Juga

Tersangka Teroris Pegawai KAI Miliki 16 Senjata Api, Berikut Model dan Tipenya

"Ibu dari DE sempat mengatakan kepada kami, 'kami tidak mengetahui banyak hal karena memang menantu kami juga berjualan online'. Itu saja," kata tetangga DE, Septa Sefriani, pada Selasa (15/8/2023).

Septa menjelaskan bahwa dia tidak melakukan tanya-tanya lebih lanjut terkait dengan aktivitas berjualan tersebut. Dia menegaskan bahwa itu bukanlah aktivitas jual beli senjata.

"Tidak, itu bukanlah aktivitas jual beli senjata. Kami juga tidak mengetahui banyak tentang hal itu," tutupnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar