Berusaha menghilangkan rasa sakitnya, pria itu melanjutkan untuk memotong kulit penis beberapa kali."Dan mengamputasi penisnya sepenuhnya dengan gunting," lanjut laporan jurnal tersebut.
Karena pendarahan yang dihasilkan tidak mereda setelah dua jam, pria itu dirawat di rumah sakit untuk perawatan. Dokter yang merawatnya menganggap apa yang tersisa dari penisnya sekitar 2 cm terlalu kotor dan rapuh untuk rekonstruksi.
“Psikosis yang diinduksi ganja didiagnosis karena gejala dimulai setelah penggunaan ganja, tanpa bukti penyalahgunaan zat lain,” kata para dokter, yang mencatat bahwa paparan ganja dikonfirmasi melalui tes imun urine.
Meski demikian, para dokter tersebut tidak dapat menyimpulkan bahwa rasa sakit parah yang dialami oleh pasien sebelum memutilasi dirinya adalah karena priapisme atau sensasi subjektif yang tidak biasa atau tak terduga dari paparan ganja.
“Singkatnya, psikosis yang diinduksi ganja adalah efek buruk dari ganja, yang dapat menyebabkan gangguan penilaian dan melukai diri sendiri yang tidak terduga,” tulis mereka, seperti dikutip Sputniknews, Kamis (3/2/2022).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta