JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) baru-baru ini resmi menaikkan harga BBM non subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Untuk besaran kenaikan bervariatif dengan selisih kisaran Rp 1.500 sampai Rp 2.650 per liter.
Harga Pertamax Turbo di Jakarta naik dari Rp12.000 menjadi Rp13.500 per liter. Dexlite di DKI Jakarta juga menanjak dari Rp9.500 menjadi Rp12.150. Sedangkan Pertamina Dex naik dari Rp11.150 menjadi Rp13.200.
Adapun penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Selain Pertamina, Shell sudah lebih dulu menaikan harga BBM-nya. kenaikan tersebut hampir mencapai Rp1.000 per liternya.
Harga BBM termurah Shell adalah Shell Super (RON 92) naik Rp950 per liter menjadi Rp12.990 per liter. Pada kenaikan Januari 2022 lalu, harga BBM jenis ini adalah Rp12.040 per liter.
Shell V-Power (RON 95) juga naik Rp990 per liter menjadi Rp13.550 per liter. Untuk jenis V-Power Diesel, kenaikan harganya jadi yang tertinggi, yaitu Rp1.280. Harga untuk jenis ini mulanya Rp11.990 per liter jadi Rp 13.270 per liter.
Sementara itu, jenis BBM Shell termahal adalah Shell V-Power Nitro+. Dengan nilai oktan atau RON yang mencapai 98, per liternya dibanderol dengan harga Rp13.750
Kemudian bagaimana dengan perbandingan harga BBM Pertamina dengan di Malaysia?
Mengutip Comparehero.my, harga BBM di Malaysia mengalami perubahan setiap minggunya. Di periode 27 Januari-2 Februari 2022, untuk BBM dengan RON 95 harganya mencapai RM2,050 per liter atau sekitar Rp7.051 per liter (kurs Rp3.440).
Sementara, untuk BBM dengan RON 97 harga RM3,12 per liter atau Rp10.735 per liter. Seperti yang diketahui, BBM RON 95 dan 97 tentunya termasuk jenis BBM yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
Editor : Eka Dian Syahputra