BEKASI, iNewsBekasi.id- Satlantas Polres Metro Bekasi melakukan cek kelaikan bus di sejumlah titik wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hal itu mengingatkan pentingnya kendaraan laik jalan untuk keselamatan saat berlalu lintas.
Apa lagi, baru-baru ini terjadi kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di bilangan Ciater, Subang, Jawa Barat. Dalam kecelakaan itu ada 11 korban jiwa dan puluhan korban luka-luka.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kompol Nopta Histaris Suzan mengatakan, indikasi kuat kecelakaan itu disebabkan rem blong. Kemudian, dari segi usia kendaraan juga menjadi sorotan. Sasis bus itu juga tidak sesuai dengan bodi bus yang berjenis high-decker.
"Pemilik usaha jasa transportasi harus memastikan kendaraannya laik jalan agar masyarakat selaku pengguna tidak menjadi korbannya," katanya pada Jumat (17/5/2024).
Nopta memaparkan data Korps Lalu Lintas Polri terkait angka kecelakaan bus di seluruh Indonesia menyebutkan bahwa mayoritas kecelakaan dalam kurun 4 tahun terakhir terjadi karena rem tidak berfungsi.
"Dari data laka periode 2020-2024 kecelakaan paling tinggi disebabkan rem tidak berfungsi, tahun 2023 ada 594 kecelakaan karena rem tidak berfungsi. Tahun 2022 lebih tinggi lagi 686 kasus," ujarnya.
Nopta menuturkan, penyebab kecelakaan tertinggi kedua tahun lalu adalah kemudi kurang baik (512 kasus), lampu tidak berfungsi (401 kasus), kerusakan mesin (188 kasus) dan kerusakan roda (147 kasus).
"Kemudian dari tahun pembuatan kendaraan tahun lalu mayoritas kecelakaan pada kendaraan buatan 2014-2018 sebanyak 387 kasus, lalu 2009-2013 ada 316 kasus," ungkapnya.
Berkaca dari data itu, Nopta meminta pemilik kendaraan dan juga pemilik perusahaan otobus, pemilik jasa logistik dan pemilik jasa travel agar untuk selalu memerhatikan kelayakan kendaraan.
"Selalu servis rutin, apabila ada kerusakan diperbaiki. Ketika hendak mengangkut banyak penumpang, kondisi kendaraan harus benar-benar prima. Perlu pengecekan berkala, karena ini menyangkut nyawa," tuturnya.
"Bagi pihak yang memilih jasa travel juga harus berhati-hati agar memilih PO yang memiliki armada terawat dengan perawatan berkala," ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah