BEKASI, iNewsBekasi.id- Kerajinan tangan narapidana (napi) Lapas Cikarang, Kabupaten Bekasi membuat batik mendapat sambutan hangat di Inggris. Batik Eco-Printed hasil karya napi Lapas Cikarang yang diperkenalkan di Inggris dapat diterima dengan baik.
Pada 14-20 September 2024 lalu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan kunjungan kerja terkait aplikasi Criminal Justice System Dashboard di Inggris. Di sana salah satu hasil karya narapidana Lapas Cikarang yaitu Batik Eco-Printed diperkenalkan dan diterima dengan baik.
Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih memperkenalkan salah satu produk unggulan dari Lapas Cikarang, yaitu Batik Eco-printed.
Batik Eco-printed ini dibuat menggunakan motif yang dihasilkan dari bahan-bahan alami melalui proses yang cukup rumit.
Produk ini tidak hanya menunjukkan estetika dan kualitas tinggi, tetapi juga membawa pesan tentang kreativitas dan pembinaan narapidana di Indonesia.
Perwakilan dari Ministry of Justice Inggris menyambut baik inovasi ini, menunjukkan bahwa produk hasil karya narapidana Indonesia memiliki potensi di pasar internasional.
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Desra Percaya turut memberikan apresiasi atas upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan kepada para narapidana.
Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap program-program yang mampu memberdayakan narapidana sehingga mereka dapat berkontribusi positif setelah masa hukuman selesai.
Kepala Lapas Cikarang Imam Sapto Riadi, turut bangga dan mengapresiasi atas kinerja pegawai, dan narapidana. “Saya tentu sangat bangga dan pastinya mengapresiasi sekali atas apa yang telah dilakukan oleh jajaran kami, khususnya para pegawai yang telah membina narapidana dengan senantiasa memberikan program pembinaan berkualitas kepada narapidana dan anak binaan yang ada di Lapas Cikarang," katanya, Selasa (24/9/2024).
“Dengan pengakuan yang diterima dari Inggris, Batik Eco-printed dari Lapas Cikarang membuktikan bahwa produk dalam negeri, khususnya hasil karya narapidana, memiliki nilai tambah yang mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya.
Editor : Wahab Firmansyah