JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) mendalami aktor pemberi suap terhadap tiga hakim PN Surabaya saat menangani kasus Ronald Tannur. Kejagung pun bisa mendalami peran dan keterlibatan dari Ronald Tannur atau pun keluarga.
Sahroni meyakini Kejagung akan berani mengungkap siapa dalang di balik penyuapan hakim tersebut.
“Saya yakin Kejagung berani dan mampu mengungkap dalang di balik kasus penyuapan hakim tersebut. Dan nanti motif dari si pelaku juga harus diungkap ke publik. Apa tujuan dan kepentingan dia menyuap hakim hingga miliaran rupiah? Apakah untuk meloloskan suatu kasus? Karena seperti yang kita tahu, ketiga hakim ini kan yang membuat putusan tidak masuk akal di kasus Ronald Tannur. Jadi patut diduga arahnya ke sana,” kata Sahroni, Kamis (24/10/2024).
Berangkat dari kasus ini, Sahroni berharap agar Komisi Yudisial (KY) meningkatkan kinerjanya, terutama dalam aspek pengawasan terhadap hakim.
“Saya juga berharap KY bisa meningkatkan kinerja dan memperketat pengawasan terhadap para hakim. Karena ini ironi bagi sistem peradilan kita, di dalam Pengadilan Negeri yang sama, ada tiga hakim yang diduga disuap sekaligus. Masak semudah itu hukum dan keadilan kita dibeli? Jadi tolong KY harus pantau kinerja para hakim dengan lebih baik lagi. Saya sangat khawatir ada kasus-kasus lainnya yang seperti ini, namun tidak terekspose. Kasihan masyarakat yang mengalami,” ujarnya.
Sahroni juga memberi peringatan kepada para hakim untuk selalu menjaga integritas dan hati nurani dalam menjalankan tugasnya.
“Dan untuk para hakim, saya minta tetap jaga integritas, profesionalitas, dan hati nurani. Amanah jabatan hakim itu dipertanggungjawabkan dunia akhirat, jangan pernah coba main-main,” ucap Sahroni.
Editor : Wahab Firmansyah