JAKARTA, iNewsBekasi.id- 14 November 2024 lalu, Brigade Mobil (Brimob) Indonesia baru saja merayakan HUT ke-79. Sejarah Brimob Indonesia adalah kisah yang menarik dan penuh dengan semangat perjuangan.
Didirikan pada masa penjajahan Jepang, Brimob telah melalui berbagai transformasi yang mencerminkan dinamika sejarah bangsa. Dari awalnya sebagai Tokubetsu Keisatsu Tai, satuan ini dibentuk untuk menghadapi tantangan keamanan yang kompleks, dan berlanjut menjadi salah satu kekuatan utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Indonesia.
Sejarah Brimob Indonesia
Sejarah Brimob Indonesia berakar dari masa penjajahan Jepang, ketika pada April 1944, Jepang membentuk organisasi bernama Tokubetsu Keisatsu Tai.
Organisasi ini merupakan bagian dari strategi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dan terdiri dari polisi muda yang dilatih secara militer.
Setelah Jepang menyerah pada 1945, Tokubetsu Keisatsu Tai bertransformasi menjadi Polisi Istimewa yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada 14 November 1946, Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig), yang kini dikenal sebagai Brimob.
Brimob terus berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, menjadikannya salah satu pilar penting dalam sistem kepolisian nasional.
Peran Brimob dalam Sejarah Indonesia
Sejarah Brimob Indonesia mencakup berbagai peristiwa penting, antara lain:
Operasi Penumpasan Pemberontakan: Brimob terlibat dalam operasi penumpasan berbagai pemberontakan di daerah-daerah tertentu, termasuk DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) dan PRRI/Permesta.
Penanganan Terorisme: Sejak tahun 2000-an, Brimob memainkan peran vital dalam penanggulangan terorisme di Indonesia, termasuk penanganan kasus bom Bali dan serangan-serangan lainnya.
Bencana Alam: Selain tugasnya dalam penegakan hukum, Brimob juga terlibat dalam penanggulangan bencana alam, memberikan bantuan kemanusiaan dan evakuasi kepada masyarakat yang terdampak.
Struktur dan Divisi Brimob
Brimob memiliki dua divisi utama yang masing-masing memiliki tugas khusus:
Divisi Gegana: Bertugas menangani bahan peledak dan situasi berisiko tinggi, termasuk penanganan terorisme.
Divisi Pelopor: Fokus pada pengendalian massa dan operasi di lapangan untuk menjaga ketertiban umum.
Keduanya dilengkapi dengan pelatihan intensif dan peralatan modern untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai situasi.
Sejarah Brimob Indonesia menunjukkan perubahan yang signifikan dari awal pembentukannya hingga saat ini.
Editor : Wahab Firmansyah