get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesan Menyentuh Dani Ramdan soal Pilkada Kabupaten Bekasi 2024

Dani Ramdan Diintimidasi Pendukung Paslon Lain saat Kunjungi Pasar Induk Cibitung

Sabtu, 16 November 2024 | 13:16 WIB
header img
Cabup nomor urut 1, Dani Ramdan mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat berkampanye di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/11/2024). Foto/Istimewa

CIBITUNG, iNewsBekasi.id - Calon Bupati Bekasi nomor urut 1, Dani Ramdan mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat berkampanye di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (15/11/2024). Dani Ramdan diduga diintimindasi oleh oknum simpatisan pasangan calon nomor urut 3.

Kejadian itu terungkap lewat rekaman video amatir yang diterima wartawan pada saat Dani Ramdan menyambangi Pasar Induk Cibitung yang diintimindasi oknum tidak bertanggung jawab.

Dani mengatakan dalam perbedaan pendapat dalam alam demokrasi merupakan hal yang wajar berkenaan dukung mendukung pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.

"Adanya intimindasi di pasar induk itu dalam alam demokrasi adalah hal yang wajar berbeda pendapat," ujar Dani Ramdan kepada wartawan, Sabtu (16/11/2024).

Meski begitu, Dani sangat menyayangkan adanya intimindasi yang dilakukan oknum  pendukung paslon tertentu. Menurutnya, cara-cara yang dilakukan oknum tersebut dirasa kurang etis.

"Hanya memang disayangkan cara-caranya yang kurang etis," tegas Dani.

Dani menuturkan kedatangannya ke Pasar Induk Cibitung atas dasar undangan dari para perwakilan pedagang. Kendati demikian, Dani mengaku tetap menghargai perbedaan.

"Tetapi saya tetap menghargai perbedaan hanya tidak perlu sampai mengganggu kegiatan itu. Apalagi saya datang ke sana atas dasar undangan dari perwakilan pedagang," terang Dani.

"Dan justru kemarin yang mengintimindasi itu tidak seluruh nya warga pasar. Kami menyayangkan kejadian tersebut," imbuhnya.

Dia menambahkan, pihaknya berharap tim sukses yang paslon yang melakukan intimidasi tersebut bisa segera mengklarifikasi kejadian tersebut. Sebab, sekali ia menilai tindakan tersebut kurang etis.

"Mudah-mudahan tim sukses dari yang bersangkutan bisa mengklarifikasi ini. Apakah ini suruhah atau bagaimana saya kira ini kurang etis," pungkasnya.

Editor : Abdullah M Surjaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut