Wladimir yang bertempur di garis terdepan mengungkap cerita memilukan setelah mengunjungi bangsal bersalin di mana 82 bayi telah lahir sejak invasi dimulai. Dia berbagi rekaman mengharukan dari dalam rumah sakit Kiev dari dua bayi mungil. "Hidup terus berjalan," tutur pria berusia 45 tahun itu.
"Delapan puluh dua anak lahir di rumah sakit ini sejak awal perang. Lebih banyak orang Ukraina datang dan akan tiba setiap hari."
Dalam tweet di samping klip itu, dia menambahkan: "Ada saat-saat yang sangat berharga dalam hidup. Bahkan di saat-saat sulit dan putus asa seperti ini." Beberapa hari yang lalu, Vitali, 50, mengatakan kepada Sky News bahwa dia dan Wladimir - yang dilaporkan dalam daftar pembunuhan senior Ukraina serta telah membunuh beberapa orang, saya kira enam orang tadi malam".
Dan kakak laki-laki itu dengan menantang mengklaim bahwa mereka "siap mati untuk rumah mereka" dan tidak menunjukkan rasa takut pada pasukan Rusia ketika berbicara dengan CNN. "Kami tidak tertarik pada seberapa kuat tentara Rusia, kami siap untuk berperang. Dan kami siap mati untuk negara asal kami dan untuk keluarga kami karena itu adalah rumah kami. Ini masa depan kita dan seseorang ingin datang ke rumah kita dan mencuri masa depan kita dari kita."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta