ZIARAH kubur banyak dilakukan umat Muslim menjelang bulan Ramadhan meski ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, tidak dikhususkan waktunya menjelang puasa Ramadhan.
Para ulama menjelaskan pada dasarnya ziarah kubur memiliki banyak manfaat dan dianjurkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam.
Ziarah kubur memang memiliki banyak manfaat dan dianjurkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam. Manfaat ziarah kubur antara lain bisa melembutkan hati, mengingatkan kematian, dan mengingatkan kehidupan akhirat.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam, "Aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur, karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri akhirat, dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata kotor (di dalamnya)." (HR Al-Hakim (I/376) dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan sanad yang hasan)
Di samping itu, rupanya ada beberapa hal yang dilarang ketika ziarah kubur. Dilansir situs Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA menerangkan ada empat larangan saat melakukan ziarah kubur:
1. Berdoa dan memohon kepada ahli kubur
Permohonan yang dimaksud adalah permohonan semacam minta rezeki, minta dimudahkan jodoh, dan lain-lain. Permohonan ini seharusnya diajukan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala melalui doa, bukan diminta kepada ahli kubur. Sebab yang diminta tidak lebih mampu dari yang meminta. Keduanya pun sama-sama makhluk Allah Ta'ala yang tidak berdaya, khususnya mereka yang sudah wafat dan berada di alam barzakh.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta