Greysia Polii Terharu Namanya Diabadikan Sebagai Nama Gedung Olahraga Milik Pemprov DKI Jakarta

JAKARTA, iNews.id - Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, terharu namanya diabadikan jadi nama salah satu gedung olahraga di Jakarta. Dia mengungkapkan gedung tersebut memiliki banyak memori saat dirinya meniti karier menjadi pebulu tangkis.

"Saya ingat waktu kecil di sini dulu tempat pemanasan sebelum lari, ibu saya mengantar saya ke sini, juga tempat saya makan bekal sambil menunggu latihan sore" kata Greysia, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga

Baru Berusia 15 Tahun, Atlet Menembak asal Tambelang Bekasi Ini Lolos seleksi Olimpiade Remaja 2026

Dia tidak menyangka di tempatnya menimba ilmu bulu tangkis, kini ada gedung yang diberi nama dirinya dan pasangannya, Apriyani Rahayu. Dia mengatakan penghargaan ini sangat spesial karena tidak bisa didapat oleh sembarang orang.

"Bonus dan apresiasi itu bisa didapat juga oleh atlet berprestasi yang lain. Tapi kalau nama kita ditorehkan di salah satu gedung bulu tangkis apalagi ini punya banyak memori, saya puji tuhan bersyukur sengan pencapaian ini, " jelas Greysia.

Greysia dan juga Apriyani mendapat penghormatan dari klub mereka, Jaya Raya dan juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka diberi bonus berupa uang tunai Rp800 juta dan juga nama mereka diabadikan di gedung multi sport di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta.

Baca Juga

Indonesia Bangga! Anthony Ginting Sabet 2 Medali Olimpiade

Greysia/Apriyani sebelumnya juga mendapat bonus Rp5,5 miliar dari negara yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (13/8/2021). Selain itu, mereka juga diberikan rumah senilai Rp3,3 miliar oleh klub yang membina mereka yakni Jaya Raya.

Pasangan ganda putri ini, berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan pasangan China, Chen Qinchen/Jia Yifan di partai final. Kemenangan itu memberikan emas Olimpiade pertama bagi bulu tangkis Indonesia di nomor ganda putri.

Pencapaian Greysia/Apriyani merupakan tonggak sejarah. Pasangan tersebut adalah ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade. 

Editor : Aditya Nur Kahfi