HAITI, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang giat bekerja guna mendukung upaya penyelamatan dan bantuan usai gempa bumi dashyat di Haiti yang menewaskan 304 orang dan puluhan orang terluka.
Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus bertambah. Gempa juga mengakibatkan kerusakan parah di bagian barat daya negara itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menuturkan, dirinya mengikuti dengan seksama tragedi terbaru yang sedang berlangsung di Haiti.
Lembaga PBB untuk anak-anak UNICEF melaporkan timmnya telah di lapangan membuat penilaian untuk memprioritaskan kebutuhan mendesak dan membagikan bantuan kepada penduduk yang terkena dampak usai gempa berkekuatan M7,2 yang menewaskan ratusan jiwa.
"Hati Saya untuk semua yang terkena dampak gempa. Belasungkawa terdalam Saya untuk semua yang telah kehilangan keluarga dan teman-teman," cuit Guterres di Twitter.
Dalam sebuah pernyataan, UNICEF menjelaskan gempa tersebut terasa di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, namun pusat gempa terdeteksi di bagian selatan negara itu.
Kerusakan besar, cidera parah dan korban meninggal dilaporkan di departemen Grande Anse, Sud dan Sud-Est.
"Kami sangat sedih dengan laporan korban dan kerusakan berat setelah gempa bumi hari ini di Haiti," ujar Bruno Maes, Perwakilan UNICEF di Haiti.
Dia menambahkan, UNICEF bakal tetap memberikan solidaritas dengan keluarga dan anak-anak usai bencana.
Bruno menjelaskan, UNICEF bekerja sama dengan mitra Pemerintah dan non-pemerintah guna memberikan dukungan kepada warga yang terkena dampak.
Dengan badan tersebut memperingatkan bahwa anak-anak dan keluarga mungkin sudah mengungsi akibat gempa bumi dan mungkin sangat membutuhkan tempat berlindung, air bersih, perawatan, dan perlindungan medis.
Kepala UNICEF, Henrietta Fore mengatakan, dirinya sangat sedih dengan tragedi yang sedang berlangsung di Haiti.
"Hari ini dan dalam beberapa hari mendatang, UNICEF akan bekerja sama dengan mitra Kami untuk menjangkau anak-anak dan keluarga yang terkena dampak," cuitnya.
"Pikiran Kami bersama orang-orang Haiti setelah gempa bumi yang menghancurkan," cuit Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed dalam sebuah posting Twitter.
Dia menegaskan pihaknya bakal berkomitmen untuk memberikan solidaritas yang terbaik untuk Haiti.
Secara terpisah, Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Collen Vixen Kelapile menuturkan "Rakyat Haiti ada dalam pikiran kita pada saat yang sulit ini."
Collen menambahkan, Kelompok Penasihat Ad Hoc Dewan di Haiti, bakal terus bekerja untuk mempromosikan pembangunan jangka panjang negara, mengacu pada badan yang dibentuk untuk memberikan saran dan mempromosikan pemulihan sosial ekonomi, rekonstruksi dan stabilitas di negara tersebut.
Menurut laporan berita, gempa bumi ini hampir sama besarnya dengan gempa 2010 yang menghancurkan negara itu dan mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal dan mengungsi.
Gempa juga merobohkan gereja dan sekolah, serta memutus aliran listrik di wilayah yang terkena dampak.
Gempa Bumi melanda saat badai tropis melanda wilayah Karibia dan Haiti sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Selain itu, Haiti juga sedang menghadapi pembunuhan Presiden Jovenel Moise bulan lalu.
Editor : Iman Ridhwan Syah