JAKARTA, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) belum tepat sasaran.
Hal itu terungkap usai adanya temuan warga pengguna listrik dengan daya tinggi ikut mendapatkan program jaring pengaman sosial tersebut.
"Jadi kalau bagaimana mungkin dia terima itu bantuan yang rumahnya misalkan 10.000 watt ternyata dia menerima bantuan dan ini ada yang begitu," tutur Risma, dikutip Minggu (22/8/2021).
Menanggapi masalah tersebut, Directur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, perlu adanya perbaikan mekanisme penyaluran bansos melalui data terpadu.
Data terpadu berupa integrasi data kependudukan, data kemiskinan yang mengacu pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pelanggan listrik, data UMKM, data BPJS Kesehatan, sampai data BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menghitung, jumlah masyarakat kelas menengah yang rentan miskin di Indonesia tercatat mencapai 115 juta orang sebelum pandemi Covid-19.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan selama pandemi berlangsung.
Editor : Iman Ridhwan Syah