get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejari Didesak Periksa Wali Kota Terkait Pengembangan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Olahraga

Pemkot Bekasi Gandeng UNJ Atasi Persoalan Kekurangan 2.600 Guru

Minggu, 20 April 2025 | 18:27 WIB
header img
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. FOTO/HUMAS PEMKOT BEKASI

BEKASI, iNewsBekasi.id – Pemerintah Kota Bekasi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) guna mengatasi kekurangan tenaga pendidik yang mencapai 2.600 orang. 

”Kerja sama ini menjadi solusi untuk memanfaatkan potensi mahasiswa UNJ dalam mengisi lowongan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi,” kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Minggu (20/4/2025).

Tri berharap kolaborasi ini berjalan optimal, mengingat UNJ memilih Bekasi sebagai percontohan penerapan kurikulum terbaru "Deep Learning". “Sistemnya berupa magang, dan kami akan mengatur penempatannya secara merata,” ucapnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ahmad Yani mengatakan program ini dilakukan karena saat ini Kota Bekasi mengalami banyak kekurangan guru. “Kami kekurangan tenaga pendidik hingga ribuan orang,” katanya.

Sedangkan untuk pengangkatan guru honorer sudah tidak dapat dilakukan mengingat regulasi yang sudah melarang pengangkatan tenaga honorer (UU no 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara) termasuk guru.

Sementara usai pengangkatan P3K tahap 1 dan rencana P3K tahap 2, banyak tenaga honorer yang existingnya guru tetapi tidak dapat mendaftar sebagai guru sehingga mendaftar sebagai tenaga teknis ini juga mengakibatkan kekurangan guru semakin signifikan.

Oleh karena itu sebagai upaya jangka pendek, pembelajaran di sekolah harus tetap berjalan, maka Pemkot Bekasi membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang mau bergabung untuk dapat melibatkan mahasiswanya membantu mengisi kekosongan.

”Program ini akan melibatkan mahasiswa dengan persyaratan yang sudah duduk minimal di semester 6 , dengan durasi program selama 1 semester dan dapat di perpanjang selama 2 semester atau selama mendapat ijin dari Perguruan tinggi asal,” ungkapnya.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan sertifikat dan untuk tahun 2025 belum ada anggaran yang disediakan bagi para mahasiswa tersebut. Pihak UNJ akan melakukan screening dan training persiapan sebelum mahasiswa diterjunkan ke Sekolah-sekolah di Kota Bekasi.

Selain itu, kata dia, pertimbangan melakukan proses kerjasama dengan UNJ karena selain UNJ memiliki banyak prodi kejuruan, saat ini UNJ juga sedang fokus untuk melakukan pengabdian masyarakat di Kota Bekasi.

Editor : Abdullah M Surjaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut