get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Prabowo Ajak Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN Jati 03 Pulogadung Jaktim

Bachtiar Nasir: Prabowo Miliki Histori Kedekatan dengan Umat Islam

Sabtu, 26 April 2025 | 20:16 WIB
header img
Presiden Prabowo Subianto. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Presiden Prabowo Subianto dinilai secara personal memiliki kedekatan dengan umat Islam. Hal itu disampaikan salah satu tokoh Islam, Bachtiar Nasir

Bachtiar mengatakan, Indonesia berpenduduk mayoritas umat Islam yang mencapai sekitar 86%. Fakta ini tidak bisa diabaikan dalam kaitannya dengan sejarah serta tata kelola dan desain arah masa depan bangsa. 

Selain TNI, lanjut dia, umat Islam merupakan kekuatan nasional yang menjadi modal penting bagi bangsa Indonesia untuk merawat kesatuan dan persatuan. 

"TNI dan umat Islam merupakan dua entitas kekuatan yang terbukti dalam sejarah mampu membangun sinergi dalam mengawal NKRI," kata Bachtiar dalam keterangannya pada Sabtu.  

Dia menuturkan, peran TNI dan umat Islam dalam perjalanan bangsa ini cukup menonjol, terutama saat menghadapi gerakan komunisme 1948 dan 1965.

"Presiden Prabowo yang dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu berasal dari dan besar di TNI. Prabowo pasti sadar betul terhadap peran umat Islam dalam mengawal kedaulatan bangsa ini," tuturnya. 

"Secara personal pun Prabowo punya histori kedekatan dengan umat Islam. Kedekatan Prabowo dengan umat Islam bisa dilihat dari dua kali pilpres yaitu 2014 dan 2019 Prabowo mendapat dukungan cukup militan dari tokoh-tokoh Islam," sambungnya. 

Pada Pilpres 2024, dukungan umat Islam terhadap Prabowo memberi kontribusi cukup besar bagi kemenangannya meskipun saat itu terbagi dua.

"Setelah dilantik, Prabowo merangkul semua kelompok, tanpa terkecuali. Prabowo merangkul tidak hanya semua partai politik, tapi juga kelompok sosial dan umat Islam," ungkapnya. 

Ketiga, menurut Bachtiar, Prabowo menunjukkan dukungannya kepada umat Islam dalam konteks yang lebih luas. 

"Ketegasan Prabowo berpihak kepada Palestina dan melakukan diplomasi untuk mendukung kemerdekan Palestina merupakan sikap yang dinilai sangat jelas terhadap umat Islam," ujarnya. 

Meski isu kemanusiaan yang tentu saja dikedepankan, namun dukungan kepada Palestina menunjukkan ketegasan posisi di tengah konflik global yang melibatkan banyak negara, termasuk Amerika.

Bachtiar berpandangan, stabilitas nasional yang menjadi syarat mutlak dan pondasi dalam membangun masa depan bangsa tidak akan bisa diwujudkan dengan efektif tanpa melibatkan umat Islam sebagai bagian penting bagi kekuatan nasional. 

Persatuan umat Islam, lanjut dia, akan sangat bergantung kepada bagaimana pemimpin bangsa ini dalam menentukan strategi pendekatannya. 

"Tidak ada alasan bagi semua pihak, khususnya umat Islam, selain mengambil kesempatan ini untuk membangun sinergi dalam mengambil peran dalam mendesain arah masa depan bangsa," ucapnya. 
 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut