300 Merek Internasional bakal Hadir di Palmex Indonesia 2025

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Pameran teknologi minyak kelapa sawit internasional terkemuka, Palmex Indonesia 2025 akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran pada 14-15 Mei 2025.
Mengusung tema "Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable Industry," pameran edisi ke-15 ini menghadirkan lebih dari 300 merek internasional, dari teknologi, peralatan hingga solusi terbaru yang dirancang untuk berbagai aspek industri kelapa sawit.
CEO Fireworks Trade Media Group Kenny Yong mengatakan, sebagai penyelenggara resmi Palmex Indonesia 2025, pihaknya sangat antusias melihat bagaimana acara ini terus berkembang menjadi pusat inovasi dan kolaborasi terbesar di industri kelapa sawit.
"Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global. Tahun ini, dengan lebih dari 300 merek dari 30 negara yang berpartisipasi, kami membawa visi yang lebih besar yaitu menjadikan acara ini sebagai supermarket teknologi kelapa sawit yang menghubungkan rantai nilai dari hulu hingga hilir," kata Lenny Yong di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Diketahui, industri kelapa sawit memberikan dampak ekonomi yang sangat besar di semua level, tapi juga menghadapi tantangan serius terutama dari sisi keberlanjutan, efisiensi, dan kebijakan global. Karena itu, diperlukan pendekatan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan agar sektor ini tetap relevan dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Saat ini, minyak sawit Indonesia telah menyumbang sekitar 23% produksi minyak nabati dunia atau 58% produksi minyak sawit global. Sementara, Palmex Indonesia 2025 berperan sebagai platform penting untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan menampilkan teknologi mutakhir, praktik berkelanjutan, dan mendorong kolaborasi di antara para pemangku kepentingan industri untuk menghadapi tantangan pasar yang terus berkembang secara efektif.
Pameran ini juga menjadi ajang utama bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul, bertukar wawasan, dan mengeksplorasi kemajuan teknologi kelapa sawit.
Industri kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dari sisi ekspor, industri kelapa sawit juga menjadi salah satu penyumbang terbesar ekspor nonmigas Indonesia.
Data Kementerian Perdagangan hingga September 2024 mencatat bahwa ekspor nonmigas mencapai USD 181,14 miliar, dengan ekspor lemak dan minyak nabati, termasuk minyak sawit, menyumbang USD 14,43 miliar.
Angka ini semakin menegaskan bahwa industri sawit merupakan pilar utama dalam perekonomian nasional. Tentunya ini menunjukkan bahwa sawit bukan hanya komoditas pertanian biasa, juga instrumen vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga keseimbangan sosial dan stabilitas ekonomi di daerah sentra produksi.
Kehadiran Palmex Indonesia 2025, kata Kenny, menjadi platform strategis untuk menghadapi tantangan industri sawit dan diharapkan dapat memperkenalkan teknologi mutakhir, praktik berkelanjutanm
"Ini juga akan mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. untuk meningkatkan daya saing industri sawit Indonesia di pasar global," katanya.
Beberapa teknologi yang akan ditampilkan dalam Palmex Indonesia 2025 antara lain, Plantation Management Software. Perangkat lunak ini membantu menyederhanakan manajemen perkebunan, meningkatkan pemantauan hasil panen, siklus panen, dan efisiensi operasional.
Lalu ada Waste Treatment and Biogas Systems, solusi untuk mengelola limbah pabrik kelapa sawit dan menghasilkan energi melalui pemulihan biogas. Ada juga Palm Kernel Oil (PKO) Processing Equipment, mesin dan sistem yang dirancang khusus untuk mengekstraksi dan memurnikan minyak inti sawit, seperti mesin expeller dan filter press.
Selain pameran teknologi terkini di industri minyak kelapa sawit, pada Palmex Indonesia 2025 juga akan diisi dengan beragam topik konferensi menarik dengan narasumber yang kompeten di bidangnya seperti.
Kenny menambahkan, melalui pameran, konferensi dan workshop yang dihadirkan, Palmex Indonesia 2025 dirancang tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya pelaku industri. "Juga sebagai wadah bagi transformasi nyata menuju industri kelapa sawit yang lebih modern, bertanggung jawab dan berkelanjutan," ucap Kenny.
Editor : Tedy Ahmad