Wamen KP2MI Semangati Siswa SMK Metland Cileungsi Berkiprah di Kancah Global
CILEUNGSI, iNewsBekasi.id - Suasana antusias terasa di SMK Pariwisata Metland, Cileungsi, Bogor, saat menerima kunjungan Wakil Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen-KP2MI), Christina Ariyani, pada Senin (28/4). Kehadirannya disambut hangat dan berhasil memompa semangat para siswa, guru, orang tua, serta tamu undangan yang hadir.
Christina Ariyani menjelaskan bahwa kunjungannya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memetakan potensi talenta pekerja migran profesional yang dapat diajak bekerjasama dengan berbagai negara. Ia menilai SMK Metland sebagai salah satu institusi pendidikan unggul yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan talenta-talenta tersebut.
"Kita dalam tahapan pemetaan di mana talenta-talenta untuk pekerja migran profesional luar negeri dapat kami kerjasamakan. Dan SMK Metland menjadi salah satu lead tersebut yang saya lihat," ungkap Christina, yang disambut riuh tepuk tangan ratusan siswa.
Lebih lanjut, Christina Ariyani menyoroti kiprah SMK Metland yang telah menjalin banyak kemitraan dalam program magang dan penempatan kerja di luar negeri. Menurutnya, hal ini menunjukkan kontribusi nyata sekolah dalam mendukung program pemerintah untuk menempatkan pekerja migran Indonesia yang terampil di berbagai negara.
Ia juga menjelaskan transformasi Badan Perlindungan Pekerja Migran menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) sebagai wujud besarnya perhatian Presiden Prabowo terhadap isu ini. KP2MI melihat adanya potensi besar di pasar kerja internasional yang dapat dimanfaatkan secara optimal dengan pengelolaan yang tepat.
Kementerian ini telah mengidentifikasi sejumlah sektor unggulan bagi pekerja migran Indonesia, salah satunya adalah sektor kesehatan. Christina mencontohkan tingginya kebutuhan tenaga perawat di luar negeri akibat populasi yang menua dan kurangnya minat generasi muda setempat untuk berkarir di bidang ini, sehingga membuka peluang besar bagi pekerja migran Indonesia.
"Jadi KP2MI menjalankan visi misi Presiden yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," tegasnya. Ia menambahkan bahwa KP2MI berupaya mengubah citra Indonesia yang selama ini dikenal hanya mengirim pekerja domestik, dengan fokus utama pada pengiriman pekerja migran yang memiliki keterampilan, keahlian, dan kompetensi yang mumpuni.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Christina berpesan kepada siswa dan guru SMK Metland untuk berhati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas. "Adik-adik jika lihat iklan di luar negeri harus hati-hati, pastikan pekerjaan yang jelas. Selain memastikan soal pekerjaannya, pastikan juga kita punya kompetensi sesuai yang dibutuhkan. Pasalnya jika tidak teliti dan hati-hati menjadi awal dari permasalahan. Tidak kalah penting adalah berangkat sesuai prosedur. Ketika kalian berangkat tidak prosedural atau ilegal, khawatir terjadi permasalahan di negara tujuan," cetusnya.
Christina juga berinteraksi langsung dengan tiga siswa SMK Metland yang terpilih untuk bekerja di luar negeri: Jason Kumala (Jerman), Krisna (Bulgaria), dan Fathir Ikrima (Jepang). "Perkuat belajar bahasa dan kompetensi kalian serta jaga nama baik bangsa selama bertugas," pesannya.
Sinergi Kemendikdasmen dan KP2MI Dorong Talenta SMK Go Global
Mewakili Direktur SMK Kemendikdasmen, Kasubdit Tata Kelola SMK, Hernita, menyampaikan bahwa Kemendikdasmen telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan KP2MI. "Jadi kegiatan di SMK Metland ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MoU yang sudah berjalan. Kegiatan ini langkah yang sangat positif dalam mempersiapkan siswa SMK. KP2MI ini yang bisa memfasilitasi atau legal formalnya, saya rasa ini sinergi yang luar biasa," tukas Hernita.
Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Metland, Wahyu Sulistio, mengapresiasi kunjungan Wamen KP2MI yang dinilai memberikan motivasi besar bagi para siswa. Ia menceritakan perkembangan sekolah dari awal yang sederhana hingga kini memiliki sekitar 700 siswa, berkat kerja keras seluruh civitas akademika dan dukungan yayasan. Pihaknya berkomitmen untuk mengajarkan siswa membangun mimpi, menempa karakter, dan membuka jalan menuju masa depan yang gemilang, dengan harapan lulusan memiliki standar tinggi untuk bersaing di pasar kerja global. Dukungan terhadap program kelas internasional SMK Metland juga menjadi wujud komitmen yayasan dalam menjawab tantangan Indonesia Emas 2045. "Semua capaian ini tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan banyak pihak. Seperti saat ini, dukungan Ibu Wamen KP2MI Christina sangat berarti memberikan semangat lebih menuju cita-cita kami," tandas Wahyu.
Kepala SMK Metland, Darmawan, menambahkan bahwa kehadiran Wamen KP2MI memberikan keyakinan kepada siswa dan orang tua mengenai keamanan dan perlindungan siswa yang akan magang atau bekerja di luar negeri. "Jadi tidak apa-apa, karena negara ikut campur tangan. Selain itu, anak-anak lebih yakin ketika mereka berangkat ke luar negeri, mereka terlindungi," ujarnya. Darmawan menyebutkan bahwa sekolahnya telah menjalin kerjasama dengan 12 negara dan tahun ini 30 siswa akan diberangkatkan untuk magang dan bekerja di Eropa Timur serta Jepang. Ia berpesan kepada siswa untuk menjadi individu yang mandiri, memiliki optimisme, dan memperluas wawasan mengenai dunia kerja global, serta kembali dengan kompetensi yang lebih baik.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta