get app
inews
Aa Text
Read Next : Preman Berkedok Ormas di Pasar SGC Cikarang Raup Rp5 Miliar sejak 2020

6 Kawasan Rawan Premanisme dan Contoh Kasus Terbarunya

Kamis, 15 Mei 2025 | 06:30 WIB
header img
Beberapa kawasan rawan premanisme ini menunjukkan kurangnya rasa aman. Foto/Ilustrasi/MPI

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Beberapa kawasan rawan premanisme ini menunjukkan kurangnya rasa aman. 

Tidak hanya terjadi di kota besar, premanisme juga merambah kawasan pelabuhan, pasar tradisional, terminal, hingga area proyek. Aksi mereka bervariasi: dari pemalakan, intimidasi, penguasaan lahan, hingga kekerasan fisik.

Berikut ini adalah daftar kawasan rawan premanisme di Indonesia lengkap dengan contoh kasus yang sempat menghebohkan publik dihimpun iNewsBekasi.id dari berbagai sumber.

Kawasan Rawan Premanisme di Indonesia

Kami mencatat ada beberapa kawasan rawan premanisme di Indonesia. Berikut ulasan dan contoh kasusnya:

1. Pelabuhan Tanjung Priok - Jakarta Utara

Kawasan pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini menjadi daerah dengan rawan premanisme seperti pemalakan sopir truk dan buruh angkut.

Ini terungkap ketika 2021, aparat Polri menggelar operasi besar-besaran di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. 

Ratusan preman ditangkap setelah sopir truk mengeluhkan praktik pungutan liar dan intimidasi. Preman meminta uang keamanan dan jasa angkut secara paksa.

Hingga kini kawasan itu masih menjadi zona merah, aparat kepolisian pun masih rutin melakukan penertiban rutin dilakukan. 

2. Tanah Abang - Jakarta Pusat

Sedari dulu, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat juga dikenal sebagai kawasan yang rawan preman, terutama saat menjelang hari raya Idul Fitri dan Natal. 

Ini terungkap ketika operasi preman pada Juni 2021, ketika Presiden Jokowi menerima aduan langsung soal premanisme di Tanah Abang. Tak lama, aparat gabungan menangkap lebih dari 400 preman dalam waktu seminggu. Mereka diketahui sering memungut “uang keamanan” dari PKL dan sopir angkot.

Hingga kini kasus premanisme juga masih terjadi, serangkaian video viral kerap berseliweran di media sosial menjadi bukti bila kawasan ini belum lepas dari premanisme.

3. Pasar Induk Kramat Jati - Jakarta Timur

Menjamurnya aksi premanisme juga terjadi di Pasar. Intimidasi dan penguasaan lapak menjadi alasan preman menjamur di kawasan Pasar Induk Kramat Jati.

Terbaru pada 2023, pedagang Pasar Kramat Jati melaporkan adanya kelompok preman yang memaksa pedagang menyewa lapak ilegal dan membayar setoran harian. Polisi menangkap sejumlah orang yang mengaku sebagai koordinator lapak.

4. Pelabuhan Belawan - Medan, Sumatera Utara

Tidak hanya di Jakarta. Kawasan pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara juga menjadi lokasi rawan premanisme. 

Pada 2020, lebih dari 30 preman ditangkap di kawasan Pelabuhan Belawan. Mereka memeras para sopir truk pengangkut barang dan menakuti-nakuti buruh bongkar muat yang tak mau “menyetor”.

Bahkan kawasan ini menjadi salah titik premanisme tertinggi di Sumatera. 

5. Terminal Bungurasih - Sidoarjo, Jawa Timur

Tak hanya di Kota Besar, premanisme menjamur hingga ke kota kecil di Sidoarjo, Jawa Timur. Ini terungkap pada 2019, kepolisian mengamankan sejumlah orang yang melakukan pemalakan di Terminal Bungurasih. 

Sopir angkutan mengeluh harus membayar uang "masuk" dan "keluar" terminal secara ilegal. Bahkan beberapa kriminolog menyebutkan terminal ini termasuk kawasan rawan premanisme di Jawa Timur dan kerap berseliweran di Media Sosial.

6. Proyek-proyek Infrastruktur di Kalimantan Timur

Premanisme juga kemudian menjamur hingga ke kawasan Kalimantan Timur, masifnya pembangunan menjadikan daerah ini tumbuh subur akan aksi premanisme. 

Penguasaan lahan, preman tambang, dan intimidasi warga menjadi kejadian yang kerap ditemukan di media sosial. Seperti di tahun lalu, aparat membongkar jaringan preman yang menguasai area tambang ilegal di Kutai Kartanegara. Mereka memaksa warga ikut bekerja dan mengancam jika menolak.

Mengapa Premanisme Sulit Diberantas?

Premanisme kerap berakar pada lemahnya pengawasan aparat, keterlibatan oknum, hingga ketergantungan masyarakat terhadap “keamanan informal.” Dalam banyak kasus, preman justru dianggap sebagai “pengatur jalan” atau “penjaga keamanan,” padahal praktik mereka merugikan ekonomi dan psikologis warga.

Itulah penjelasan daerah kawasan rawan premanisme di Indonesia. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda.

Editor : Eidi Krina Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut