Perluasan Layanan Transjabodetabek Bebani APBD DKI Jakarta
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Perluasan layanan Transjabodetabek ke wilayah penyangga Jakarta ternyata membenani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2025. Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
"Persoalannya, kalau saya bilang enggak membebani, enggak mungkin. Pasti membebani. Tapi sekarang Jakarta kan membangun dengan berbagai cara, yang saya memang kembangkan," ungkap Pramono di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Pramono mengatakan, kebijakan yang telah dirintis gubernur pendahulu di Jakarta akan diteruskan.
"Jadi apa yang dulu pernah dirintis oleh gubernur sebelumnya, yang baik kan saya selalu bilang, yang baik saya teruskan, yang enggak baik ya sudah enggak. Maka saya enggak malu sama sekali untuk belajar dari siapa saja," katanya.
Pramono menuturkan,antusiasme masyarakat penyangga luar biasa dengan kehadiran layanan Transjabodetabek. Angka harian pengguna Transjabodetabek pun melebihi target yang ditetapkan.
"Antusiasme publiknya luar biasa. Bahkan kemarin berapa? Yang tertinggi? Untuk harian, Pernah 5.800, pernah 4.000, kalau hari libur sebenarnya bisa di atas 6.000. Yang rute PIK, termasuk Alam Sutra. Apakah semua rute sesuai dengan harapan? Semuanya sesuai dengan target. Tapi ada yang kemudian yang di atas targetnya tidak luar biasa. Contohnya, Vida Bekasi-Cawang. Walaupun naik, waktu itu perkiraan kita 1.500. Ya sekarang sekitar 2.000-2.500 begitu," ujarnya.
Sebagai informasi, Pramono membuat gebrakan dengan layanan Transjabodetabek mulai dari rute Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Bogor-Blok M, dan Sawangan-Lebak Bulus.
Editor : Wahab Firmansyah