get app
inews
Aa Text
Read Next : Masya Allah! Berteman dengan Muslim, Bocah 9 Tahun asal Amerika Ini Mantap Jadi Mualaf

Joe Biden Perintahkan Militer AS Serang ISIS-K Dengan Drone Setelah Bom di Kabul

Sabtu, 28 Agustus 2021 | 11:18 WIB
header img
AS serang ISIS-K dengan pesawat tak berawak (drone) (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangan udara terhadap perencana ISIS-K. AS membunuh perencana ISIS-K dalam serangan pesawat tak berawak beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengeluarkan peringatan.

Komando Pusat AS mengatakan Biden bersumpah untuk menyerang kelompok itu dan membalas kurang dari dua hari setelah ratusan orang terluka di Kabul.

"Pasukan militer AS melakukan operasi kontraterorisme over-the-horizon hari ini terhadap seorang perencana ISIS-K. Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangahar Afghanistan. Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target. Kami tidak mengetahui ada korban sipil," ungkap juru bicara Komando Pusat Kapten Bill Urban dalam sebuah pernyataan.

Serangan teror itu terjadi setelah berhari-hari peringatan publik dan pribadi dari Biden tentang potensi ancaman yang dapat mengganggu upaya besar-besaran untuk mengevakuasi warga Amerika, Inggris, dan Afghanistan dari negara itu.

Presiden AS menambahkan misi itu tidak akan terpengaruh oleh para penyerang, di mana batas waktu 31 Agustus untuk mengeluarkan semua orang dari negara itu semakin dekat.

Disamping berusaha keras untuk mengevakuasi ribuan orang yang ingin meninggalkan Afghanistan, Biden telah mengatakan kepada militer AS untuk memburu dan menghukum para teroris yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Korban tewas dari pemboman teroris pada Kamis (26/8) tercatat lebih dari 100 dan terus meningkat, setelah dua lokasi menjadi sasaran di dekat Hotel Baron dan di Bandara Internasional Kabul.

Kedua pelaku bom bunuh diri adalah anggota kelompok Negara Islam Provinsi Khorasan, yang dikenal sebagai IS-K, atau ISIS-K.

IS-K dibentuk dari orang-orang yang selamat dari kelompok Negara Islam, yang mengambil alih sebagian besar wilayah Suriah dan Irak sebelum dimusnahkan pada tahun 2018.

Mereka dilaporkan merekrut jihadis paling ekstrim dari Afghanistan dan Pakistan serta dikenal karena kekejaman biadab mereka.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut