Curhat Orangtua Siswa Sekolah Rakyat Ngontrak di Lahan Pemakaman Curhat ke Letkol Teddy - Gus Ipul
Minggu, 29 Juni 2025 | 16:54 WIB
Irwan menceritakan bekerja sebagai kuli panggul dengan penghasilan tidak menentu, rata-rata Rp100.000 per hari. Namun, setelah dipotong untuk makan dan kebutuhan harian, uang yang dibawa pulang hanya sekitar Rp70.000-Rp80.000. Dengan penghasilan tersebut, dia harus menghidupi istri dan dua anaknya di sebuah rumah kontrakan berukuran 4x5 meter yang berada di lahan pemakaman.
Curahan hati juga datang dari Suratna, seorang ibu penjual nasi uduk. Ia berharap Sekolah Rakyat bisa meringankan beban hidupnya. Untung dari berjualan nasi uduk hanya sekitar Rp40.000 per hari. Jika tidak memiliki modal, dia terpaksa bekerja sebagai tukang cuci keliling.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta