Siaga Anomali Cuaca Ekstrem, Warga Kota Bekasi Waspada Banjir dan Genangan

BEKASI SELATAN, iNewsBekasi.id - Pemerintah Kota Bekasi terus mengantisipasi potensi genangan dan banjir di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayahnya. Sebab, anomali cuaca bisa berdampak bencana banjir di wilayah Timur DKI Jakarta ini.

Pada pekan ini cuaca Bekasi cenderung berawan, hujan deras yang mengguyur sepanjang akhir pekan lalu menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan, terutama di titik-titik rawan genangan maupun banjir.

Baca Juga

SPMB 2025! Simak Jadwal dan Jalur Penerimaan Siswa Baru SMP, SMA, dan SMK di Kota Bekasi

”Saya mengintruksikan semua jajaran untuk siaga penuh terhadap anomali cuaca ini, terutama wilayah-wilayah cekungan yang kerap tergenang air,” ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (1/7/2025).

Menurut dia, Pemkot Bekasi menyiagakan pompa-pompa di wilayah rawan genangan maupun banjir. Seperti di Kota Bintang, Tol Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. “Pompa-pompa harus dipastikan menyala, apalagi saat hujan deras,” katanya.

Meskipun sistem pompa Pemkot Bekasi sudah otomatis, Tri menyoroti gangguan yang kerap terjadi akibat sampah yang menyumbat pompa saat mulai beroperasi. Ia mendorong petugas untuk menggandeng warga sekitar, termasuk petugas keamanan lingkungan.

Baca Juga

Sumber Bau Gas Masih Misterius, Wali Kota Bekasi: Tetap Tenang, Jangan Panik!

“Pekerjaan sederhana seperti menjaga agar pompa tidak tersumbat sampah bisa berdampak besar. Bisa menghindarkan ribuan orang dari hambatan dan kemacetan akibat genangan,” ucapnya.

Tri juga menekankan perlunya penambahan infrastruktur pengendali banjir. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan pembangunan tiga polder air di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Jambe, terutama untuk mengatasi banjir di Mustikajaya dan Rawalumbu.

Polder dengan total luas sekitar 3 hektar itu akan dikombinasikan dengan pembangunan sumur resapan dan penambahan pompa. “Selain membangun polder air, kami juga menyiapkan sumur-sumur resapan dan penambahan pompa air di sejumlah titik rawan,” ungkapnya.

Baca Juga

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir

Tri menyebut, langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemkot Bekasi dalam menata kota agar lebih tahan terhadap risiko bencana, tanpa menghambat laju pembangunan.

“Kami terus menyeimbangkan kebutuhan ruang antara pengembangan kota dan kawasan penampungan air, agar pembangunan tidak menghasilkan bencana banjir di Kota Bekasi,” tandasnya.

Editor : Abdullah M Surjaya