5 Negara Ini Blokir Game Roblox, dari Arab Saudi hingga China

BEKASI, iNewsBekasi.id -  Daftar negara yang blokir game Roblox menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, sebagian menganggap game ini dinilai meresahkan, seperti konten tidak pantas, khususnya jika dimainkan oleh anak-anak. 

Roblox merupakan salah satu platform permainan daring terpopuler di dunia, menawarkan ribuan gim buatan pengguna. Namun, di beberapa negara, Roblox justru tidak dapat diakses karena alasan tertentu. Pemblokiran ini sering memicu perdebatan antara kebebasan bermain, regulasi pemerintah dan keamanan pengguna, terutama anak-anak.

Baca Juga

Hukum Main Game Roblox Menurut Waketum MUI, Wajib Diketahui Gamer!

Di Indonesia, wacana pemblokiran sempat mencuat. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan larangan bermain Roblox untuk anak-anak karena dianggap memuat adegan kekerasan dan bahasa yang tidak pantas. 

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan… yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik,” ujarnya saat meninjau program kesehatan di SDN Cideng 02, Jakarta, 4 Agustus 2025. 

Pernyataan ini memicu respons bahwa lembaga yang berwenang untuk mengevaluasi kemungkinan pemblokiran adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Baca Juga

Kenapa Ketua Komisi X DPR Tak Setuju Roblox Diblokir? Begini Penjelasannya

Apa Itu Roblox?
Roblox adalah platform game daring yang dirilis pada 2006 oleh Roblox Corporation. Tidak seperti game biasa, Roblox memberi kebebasan kepada pengguna untuk membuat, berbagi, dan memainkan gim buatan komunitas. Inovasi ini membuat Roblox sangat populer di kalangan anak-anak hingga remaja.

Namun, kebebasan yang terlalu luas juga menimbulkan risiko, seperti konten tidak pantas, interaksi dengan orang asing, atau aktivitas penipuan. Inilah yang menjadi alasan utama beberapa pemerintah mengambil langkah tegas.

Daftar Negara yang Pernah atau Masih Memblokir Roblox

1. Uni Emirat Arab (UEA)

Uni Emirat Arab dikenal memiliki regulasi ketat terkait konten internet. Pada 2018, Otoritas Telekomunikasi UEA (TRA) memblokir Roblox karena dianggap mengandung konten yang tidak aman bagi anak-anak. Pemerintah menilai interaksi bebas antara pemain berpotensi memunculkan pelecehan atau paparan konten dewasa.

Baca Juga

Chat Terakhir Dante kepada Ayahnya Angger Dimas; Bapak Ayo Mabar

Meskipun ada protes dari orang tua yang menganggap larangan tersebut berlebihan, Roblox tetap tidak dapat diakses secara resmi di negara ini, kecuali melalui VPN.

2. Arab Saudi

Arab Saudi sempat memblokir Roblox sekitar tahun 2018–2019 dengan alasan perlindungan anak. Pemerintah menerima laporan adanya kasus anak-anak yang terpapar ujaran kebencian, pelecehan verbal, dan ajakan dari orang asing di dalam game. Setelah adanya pembaruan fitur keamanan dari Roblox Corporation, beberapa laporan menyebutkan bahwa akses mulai dilonggarkan, namun sebagian wilayah dan ISP masih memblokirnya.

3. Yordania

Pada 2018, Yordania bergabung dengan daftar negara yang memblokir Roblox. Alasannya mirip dengan negara-negara lain di Timur Tengah: keamanan anak di dunia maya. Pemerintah Yordania mendapat masukan dari pakar keamanan digital bahwa Roblox tidak memiliki filter konten yang cukup kuat saat itu.
 Meski begitu, komunitas gamer di Yordania banyak yang tetap bermain dengan memanfaatkan VPN.

4. Korea Utara

Pemblokiran di Korea Utara tidak spesifik untuk Roblox, melainkan berlaku pada hampir semua bentuk internet global. Negara ini memiliki intranet internal bernama "Kwangmyong", sehingga Roblox sama sekali tidak tersedia. Meski tidak ada keterangan resmi terkait Roblox, alasan utamanya jelas: kontrol penuh terhadap akses informasi dan hiburan dari luar negeri.

5. Tiongkok (China)

Kasus di Tiongkok berbeda. Roblox secara resmi meluncurkan versi lokal bernama Luobulesi pada 2021 bekerja sama dengan Tencent. Namun, pada awal 2022, versi ini tiba-tiba ditarik dari pasar Tiongkok tanpa penjelasan rinci.

Banyak analis menduga bahwa alasan utamanya adalah regulasi ketat game online di Tiongkok, termasuk pembatasan waktu bermain bagi anak-anak dan kewajiban moderasi konten yang sangat tinggi. Hingga kini, versi global Roblox tidak tersedia di Tiongkok, sehingga pemain lokal tidak bisa mengaksesnya tanpa metode khusus.

Alasan Roblox Diblokir

Jika kita perhatikan, sebagian besar negara yang memblokir Roblox melakukannya dengan motif serupa. Berikut beberapa alasan umum:

    Perlindungan Anak dari Konten Tidak Pantas
     Karena Roblox memungkinkan pengguna membuat gim sendiri, tidak semua konten melewati filter yang ketat. Ada risiko munculnya gambar, teks, atau perilaku yang tidak pantas.
    Interaksi Bebas dengan Orang Asing
     Fitur chat dan interaksi dalam game dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan grooming online atau penipuan.
    Kebijakan Sensor Internet yang Ketat
     Di negara seperti Korea Utara dan Tiongkok, akses internet sangat dikendalikan, sehingga banyak platform asing dilarang.
    Tekanan dari Kelompok Orang Tua atau Lembaga Pendidikan
     Beberapa negara mengambil keputusan pemblokiran setelah adanya desakan dari masyarakat yang khawatir akan dampak psikologis terhadap anak.

Dampak Pemblokiran bagi Pemain

Pemblokiran Roblox tentu membawa dampak beragam. Di satu sisi, pemerintah mengklaim langkah ini melindungi anak-anak dari risiko dunia maya. Di sisi lain, banyak pemain merasa hak mereka untuk menikmati hiburan digital dibatasi.
Banyak gamer yang akhirnya mencari cara untuk tetap bermain, termasuk menggunakan VPN. Namun, hal ini juga menimbulkan risiko keamanan baru, seperti paparan malware atau kebocoran data.

Menyadari adanya kekhawatiran global, Roblox Corporation telah mengambil sejumlah langkah, seperti:

    Menambahkan Parental Controls untuk membatasi interaksi anak.
    Memperkuat sistem filter chat.
    Mengembangkan sistem pelaporan dan moderasi konten yang lebih cepat.
    Menjalin komunikasi dengan regulator di berbagai negara.
    Meskipun begitu, upaya ini tidak selalu cukup untuk memenuhi standar tiap negara, sehingga beberapa pemblokiran masih berlaku.

Daftar negara yang blokir game Roblox mencakup UEA, Arab Saudi, Yordania, Korea Utara, dan Tiongkok. Alasannya bervariasi, mulai dari perlindungan anak, regulasi internet yang ketat, hingga isu keamanan digital.  

Di Indonesia, wacana pemblokiran menambah panjang daftar perdebatan tentang kebebasan bermain dan perlindungan anak. Fenomena ini menunjukkan bahwa di era digital, kebebasan bermain game tidak bisa dilepaskan dari regulasi dan keamanan dunia maya. Bagi pengembang game, menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan perlindungan pengguna adalah kunci agar Roblox tetap bisa dinikmati secara global.

Editor : Tedy Ahmad