Dokter Dipaksa Buka Masker saat Bertugas, Sahroni: Kerja Nakes Harus 100% Terlindungi
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien terhadap dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Saat itu, sang dokter tengah menjalankan tugas pelayanan kemudian dipaksa oleh keluarga pasien untuk melepas masker dan mendapatkan kekerasan verbal.
Menurut Politikus Partai Nasdem ini, Rumah Sakit (RS) memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dipatuhi semua pihak, termasuk keluarga pasien. Bagaimana pun, semua tenaga kesehatan (nakes) harus bekerja dalam kondisi tenang.
“Dokter dan tenaga medis bekerja sesuai aturan dan prosedur yang ketat. Tidak bisa dipaksa dan diatur seenaknya, apalagi sampai diancam. Maka saya minta polisi segera panggil keluarga pasien yang melakukan pengancaman, beri sanksi tegas, buka identitasnya dan jadikan pelajaran agar publik kita tidak seenaknya mengintimidasi nakes yang sedang bertugas. Mereka harus bisa menjalankan tugas dengan tenang," ujar Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (16/8/2025).
Sahroni pun meminta ada sanksi tegas kepada keluarga pasien jika terbukti melakukan intimidasi ataupun kekerasan fisik terhadap dokter tersebut.
"Dan kalau terbukti ada kekerasan fisik sekecil apapun, saya minta polisi langsung proses hukum semua yang terlibat,” ujarnya.
Sahroni berharap para dokter dan tenaga medis bisa bekerja dengan rasa aman. Ia tak ingin lagi mendengar ada tenaga medis yang mengalami intimidasi dan kekerasan dari pihak mana pun.
“Kalaupun memang setelah diusut ada kekurangan atau kesalahan dalam perawatan pasiennya, ya itu harus diselesaikan dengan pihak RS atau menejemennya. Bukan mengarahkan kekesalan dengan mengintimidasi dokter atau tenaga medis. Karena para tenaga medis harus merasa aman saat bekerja. Kita juga sudah terlalu sering mendengar nakes diintimidasi, baik sesama mereka maupun keluarga pasien. Jadi ini tak bisa ditolerir lagi,” pungkas legislator asal Tanjung Priok ini.
Editor : Wahab Firmansyah