Sejarah Pasar Senen: Dari Era Kolonial hingga Jadi Surga Thrifting Modern
Pada 19 Januari 2014, Pasar Senen Blok III mengalami kebakaran hebat. Namun, musibah ini menjadi momentum untuk revitalisasi besar-besaran.
Bangunan baru kemudian berdiri di lahan 17.086 meter persegi dengan luas bangunan 13.582 meter persegi dan terdiri dari tujuh lantai. Peresmian dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 29 Desember 2017.
Kini, Pasar Senen dilengkapi fasilitas modern sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), mulai dari fire sprinklers, hidran, CCTV, ruang ibadah, hingga area parkir 340 kendaraan.
Saat ini, Pasar Senen Blok III dikenal luas sebagai pusat thrifting terbesar di Jakarta. Lantai dua menjadi favorit para pemburu pakaian branded bekas dengan harga miring.
Di sana, pengunjung bisa menemukan berbagai fashion items seperti jaket, hoodie, kemeja, denim, hingga tas, sepatu, dan topi bermerek. Semuanya ditata rapi sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman.
Selain thrifting, di lantai dasar terdapat banyak penjual jam tangan dan kacamata. Sementara itu, lantai satu dipenuhi berbagai jasa, mulai dari percetakan, penjahit, hingga penjualan atribut seragam.
Editor : Wahab Firmansyah