Jakarta Peringkat 17 Transportasi Umum Terbaik Dunia, Ungguli Polandia dan Estonia
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Pemerintah terus menghadirkan transportasi umum untuk mendukung mobilitas masyarakat sehari-hari. Menariknya, Jakarta kini masuk dalam daftar 19 kota dengan transportasi umum terbaik di dunia, bahkan mengalahkan sejumlah kota besar di Eropa.
Kanal gaya hidup asal Inggris, TimeOut, merilis hasil studi terbaru mengenai transportasi publik di berbagai kota besar dunia. Penelitian ini melibatkan 18.500 responden dari 50 negara untuk menilai keragaman moda transportasi, kelayakan unit, hingga integrasi perjalanan.
Hasilnya, Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia. Posisinya berada di atas Polandia dan Estonia. Menariknya, negara tetangga seperti Malaysia dan Jepang justru tidak masuk dalam daftar bergengsi ini.
TimeOut menyebut Jakarta terpilih karena memiliki sistem transportasi umum yang terintegrasi, mulai dari kereta, MRT, hingga TransJakarta.
"Total ada 79 persen suara setuju Jakarta sebagai penyedia transportasi umum terbaik di dunia," tulis TimeOut.
TransJakarta menjadi salah satu moda unggulan karena memiliki jalur khusus yang mampu memecah kepadatan lalu lintas.
Selain itu, hadir pula Mikrotrans, yakni bus berukuran sedang yang melayani antar-stasiun busway. Ditambah dengan berbagai pilihan kereta api komuter, sistem transportasi umum Jakarta dinilai cukup efektif dalam menekan kemacetan.
Dengan pencapaian ini, Jakarta tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga di level internasional sebagai salah satu kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Integrasi dan jangkauan luas menjadi kunci utama keberhasilan transportasi publik ibu kota.
1. Hong Kong, Hong Kong
2. Shanghai, China
3. Beijing, China
4. Abu Dhabi, UAE
5. Taipei, Taiwan
6. London, Inggris
7. Vienna, Austria
8. Seoul, Korea Selatan
9. Mumbai, India
10. Doha, Qatar
11. Delhi, India
12. Singapura, Singapura
13. Zurich, Swiss
14. Brighton, Inggris
15. Edinburgh, Skotlandia
16. Oslo, Norwegia
17. Jakarta, Indonesia
18. Warsaw, Polandia
19. Tallinn, Estonia.
Editor : Wahab Firmansyah