Kejari Didesak Periksa Wali Kota Terkait Pengembangan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
BEKASI, iNewsBekasi.id- Aliansi Rakyat Miskin Kota menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Bekasi di Jalan Veteran Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (25/9/2025). Dalam aksinya mereka mendesak Kejari Kota Bekasi terus melakukan pengembangan penyidik kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga pada Dinas Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Kordinator aksi, Abel mengatakan, penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut tak boleh berhenti meski telah ada penetapan tiga tersangka. Penyidik kejaksaan diminta untuk mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap aktor intelektual kasus korupsi tersebut.
"Kejari harus berani memeriksa Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Apalagi mantan Kepala Dispora telah ditetapkan sebagai tersangka. Aktor intelektual kasus dugaan korupsi ini harus dibongkar," kata Abel.
Abel menyayangkan lambannya penanganan kasus yang diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemkot Bekasi tersebut. Lambatnya penangan kasus ini tentunya bertentangan dengan agenda utama Presiden Prabowo terkait perang terhadap korupsi.
"Jangan hanya pelaksana yang ditahan, tapi otak pelakunya juga dong," pintanya.
Usai menyampaikan aspirasi di Kantor Kejari Kota Bekasi, massa pun bergerak menggunakan mobil pengeras suara. Sesampainya di depan tol Bekasi Barat massa membentangkan spanduk berukuran panjang berwarna hitam agar aktor intelektual kasus dugaan korupsi ini ditangkap.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bekasi, Riyan Anugerah menerima semua aspirasi para pengunjuk rasa. "Kami tampung semua aspirasi secara terbuka," katanya di depan pendemo.
Sebelumnya diberitakan Kejari Kota Bekasi telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga penunjang masyarakat Tahun Anggaran 2023 yang berpotensi mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp4,7 miliar. Satu dari tiga tersangka merupakan mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi berinsial AZ.
Dua tersangka lain yakni, seorang ASN berinisial MAR dan AM Direktur PT. CIA yang merupakan pihak swasta.
Editor : Wahab Firmansyah