Mengenal Stroke Ringan, Penyakit yang Dialami Kak Seto
BEKASI, iNewsBekasi.id - Banyak yang penasaran dengan penyakit stroke ringan, setelah Seto Mulyadi atau Kak Seto masuk rumah sakit usai didiagnosis stroke ringan.
Melalui unggahan Instagram, Kak Seto mengabarkan dirinya kena stroke ringan atau mild stroke. Masalah kesehatan itu menyerang fungsi kognitifnya, bukan motorik.
Karena itu, Kak Seto mesti banyak beristirahat dan disarankan dirawat di rumah sakit. Hingga berita ini dibuat, Kak Seto dikabarkan masih dirawat di rumah sakit.
Kak Seto bercerita, stroke ringan yang diidapnya disebabkan oleh faktor kekentalan darah. Itu juga yang membuat fungsi jantung tetap dalam keadaan sehat. Dia mengalami aritmia atau kondisi di mana detak jantung tidak beraturan.
Orang yang mengalami stroke ringan biasanya menjalani rawat inap singkat di rumah sakit dan akan menunjukkan gejala stroke yang berlangsung lebih dari satu hari. Dikutip archives-pmr.org, kemungkinan besar gejala tersebut akan hilang setelah beberapa saat. Jika gejala stroke berlangsung kurang dari 24 jam, kondisi ini biasanya disebut serangan iskemik transien.
Jika lesi otak terdeteksi melalui pemindaian otak (pencitraan resonansi magnetik diagnostik atau tomografi terkomputasi) di rumah sakit, diagnosis stroke ringan akan ditegakkan meskipun gejala stroke berlangsung kurang dari 24 jam.
Orang yang terkena stroke ringan biasanya mampu melakukan aktivitas dasar (misalnya, pergi ke kamar mandi, berbelanja) tetapi mungkin mengalami kesulitan dengan aktivitas kompleks (misalnya, membayar tagihan, mengingat jadwal kegiatan). Stroke ringan tidak boleh diabaikan oleh pasien atau penyedia layanan kesehatan karena penderita
Seseorang dengan stroke ringan dapat mengalami berbagai gejala mental, perilaku, dan fisik seperti halnya mereka yang mengalami stroke berat. Beberapa gejala dapat menghilang dengan cepat, sementara yang lain dapat bertahan lebih lama. Gejala yang paling umum adalah kelelahan, gangguan emosi, dan kesulitan memori, bahasa, fisik, dan sensorik.
Kelelahan pascastroke
Ada perbedaan antara kelelahan pascastroke dan kelelahan normal. Perbedaan utama di antara keduanya adalah bahwa istirahat dapat meredakan kelelahan normal tetapi tidak dapat meredakan kelelahan pascastroke.
Kelelahan pascastroke mungkin tidak berhubungan dengan tingkat aktivitas atau kualitas tidur. Hal ini dapat menyulitkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari (misalnya, memasak, membersihkan, mencuci pakaian).
Depresi
Depresi dan gejala yang berhubungan dengan depresi (misalnya, perubahan nafsu makan, kehilangan minat pada aktivitas atau hobi, gangguan tidur, kelelahan, bahkan pikiran untuk bunuh diri).
Frustrasi
Kecemasan dan perilaku yang berhubungan dengan kecemasan (misalnya, gangguan tidur, mudah tersinggung, kelelahan, kurang konsentrasi).
Setelah stroke ringan, seseorang lebih mungkin mengalami stroke lagi. Sebagian besar gejala stroke ringan akan sembuh seiring waktu, tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Jika gejalanya berlanjut atau tidak diobati, gejala tersebut dapat berdampak negatif pada aktivitas, kehidupan sosial, pekerjaan, dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Sifat gejala dan efek stroke ringan bervariasi pada setiap orang. Jika Anda mengalami mati rasa tiba-tiba, kebingungan, kesulitan melihat, kesulitan berjalan, atau sakit kepala parah, Anda harus segera menghubungi layanan gawat darurat.
Setelah semua jenis stroke, Anda harus menjalani pemeriksaan lanjutan tiga bulan dengan dokter Anda. Banyak gejala stroke ringan yang samar dan sulit dideteksi selama rawat inap awal.
Editor : Tedy Ahmad