Satpol PP Jakarta Gandeng KLH Sukseskan Gerakan Nasional Indonesia Bersih
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menyukseskan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB). Kolaborasi ini dilakukan karena GNIB merupakan program prioritas pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan tertib.
Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perkada Satpol PP DKI Jakarta Rahmat Efendi Lubis mengatakan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri untuk menciptakan lingkungan yang bersih secara fisik maupun visual.
“GNIB merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah yang bertujuan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, tertib dan indah melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya dalam Talkshow Penguatan Kapasitas Satpol PP di Daerah dalam Penegakan Hukum Perda Terkait Pelaksanaan GNIB dan Pengelolaan Sampah, Selasa (11/11/2025).
Menurut Rahmat, GNIB tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga kebersihan visual dan tata kota, termasuk penataan ruang publik dari reklame, spanduk, banner, baliho, dan alat peraga lainnya yang kerap dipasang sembarangan.
Sebagai perangkat daerah yang berwenang menegakkan perda dan perkada, Satpol PP memegang peran sentral dalam mendukung GNIB melalui dua jalur utama: penegakan Perda tentang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, serta penertiban alat peraga yang tidak sesuai ketentuan.
Rahmat menegaskan, keberhasilan GNIB tidak hanya diukur dari lingkungan yang bebas sampah, tetapi juga dari wajah kota yang tertata rapi tanpa spanduk liar.
“Kolaborasi kami lakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan berbagai instansi lainnya. Dengan Kementerian Lingkungan Hidup, kami juga berkolaborasi terkait dengan penanganan pencemaran lingkungan,” katanya.
Salah satu contoh nyata sinergi tersebut terjadi pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah 2024, ketika Jakarta dipenuhi limbah Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak terpakai.
“Setelah dilakukan penurunan oleh Satpol PP, jumlah alat peraga sangat banyak di seluruh wilayah Ibu Kota. Untuk mengatasinya, kami mencari komunitas yang dapat memanfaatkan limbah alat peraga tersebut. Komunitas melakukan daur ulang untuk mengubah limbah APK menjadi bahan baku furnitur seperti meja dan kursi,” jelas Rahmat.
Editor : Wahab Firmansyah