Ariana Grande Diserang Seorang Pria di Red Carpet Singapura, Pelaku Bangga Unggah di Medsos

BEKASI, iNewsBekasi.id - Ariana Grande langsung syok saat diserang seorang pria tak dikenal di red carpet premier film Wicked: For Good di Singapura. Peristiwa ini pun langsung menjadi viral di media sosial. 

Dikutip Variety pada Jumat (14/11/2025), Ariana Grande terlihat berjalan di red carpet bersama para pemain 'Wicked: For Good' lainnya, seperti Cynthia Erivo, Michelle Yeoh, Jeff Goldblum, dan sutradara Jon M Chu. 

Baca Juga

Ariana Grande Tiba-tiba Ngaku Kena Covid-19 Lagi, Batalkan Promo Film Wicked

Awalnya, semua tampak biasa saja, fans Ariana Grande pun riuh meneriaki idola mereka. Para pemain tampak tersenyum sepanjang momen red carpet berlangsung. Ariana Grande terlihat memberikan tanda tangan kepada para penggemar yang menjulurkan pulpen dan kertas kepadanya.

Namun, momen istimewa itu mendadak menjadi menakutkan setelah seorang pria berhasil menyerobot penjagaan ketat. Pria itu berlari kencang ke arah Ariana Grande, mencoba untuk merangkul penyanyi itu.

Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, Erivo segera menjaga Ariana dengan sepenuh kekuatan. Para penjaga kemudian terlihat menjauhkan pria itu dengan Ariana Grande.

Erivo dan Yeoh kemudian mencoba untuk menenangkan Ariana yang terlihat begitu ketakutan. "Kamu baik-baik saja?" tanya Erivo, dikutip Jumat (14/11/2025).

Kejadian ini viral dan videonya menyebar luas di seluruh dunia. Apa yang dialami Ariana Grande membuat fansnya kecewa sekaligus marah.

Di sisi lain, telah teridentifikasi bahwa pria yang menyerang Ariana Grande bernama Johnson Wen, pemilik akun Instagram Pyjama Man.

Pria tersebut ternyata memiliki obsesi yang tinggi terhadap bintang besar dunia. Sebab, kejadian ini bukan kali pertama dilakukan oleh Pyjama Man. Dia sebelumnya 'menyerang' The Weeknd, Katy Perry, hingga The Chainsmokers.

Momen mengerikan itu dengan bangga dipamerkan oleh Pyjama Man di akun Instagramnya. Bahkan, tidak hanya selebriti yang diserang, pria itu juga diketahui pernah mengganggu Olimpiade Paris pada musim panas 2024.

Editor : Tedy Ahmad