KPK Sebut Biaya Layanan Haji RI Lebih Mahal dari Negara Lain: tapi Kenapa Jauh dari Masjidil Haram
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan biaya layanan jemaah haji Indonesia lebih mahal dari negara lain, tetapi jaraknya dengan Masjidil Haram cukup jauh.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya tengah mengusut dugaan korupsi di lingkungan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Penyelidikan itu terkait sejumlah fasilitas yang diterima jemaah haji asal Indonesia.
"Jadi (penyelidikan berkaitan) layanannya ya, kita lebih kepada bagaimana layanan pada jemaah haji," ujar Asep, Kamis (20/11/2025).
Dijelaskannya lebih lanjut, ada tiga layanan yang didalami KPK, yaitu penginapan jemaah haji, katering (makanan), hingga transportasi jemaah haji di Arab Saudi.
"Nah jadi paling tidak menyangkut tiga hal ini, penginapan, katering makanannya dan transportasi selama di sana," tutur Asep.
Dalam pelaksanaannya, kata Asep, setiap negara melakukan tender untuk mendapatkan layanan-layanan terbaik selama melakukan ibadah haji. Hanya saja, Indonesia dinilai memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan negara lain namun diduga dengan layanan yang tidak sesuai.
"Masing-masing nawar nih, makin dekat ke Masjidil Haram itu makin mahal (harga). Nah pertanyaannya, dengan biaya yang lebih mahal kenapa tempat tinggalnya lebih jauh?" ujar Asep.
"Bagaimana juga makanannya? Kenapa dengan biaya mahal kemudian menunya seperti apa?" ucap Asep.
Editor : Tedy Ahmad