PLN Nyalakan KTT Perdana! Cikarang Siap Jadi Pusat Data Center Terbesar di Indonesia

BEKASI, iNewsBekasi.id- Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi melakukan penyambungan pelanggan Kategori Tegangan Tinggi (KTT) pertama khusus sektor data center di Indonesia, berlokasi di kawasan industri GIIC, Kabupaten Bekasi. Langkah strategis ini memperkuat posisi Cikarang sebagai pusat investasi data center berskala global.

Manager PLN UP3 Cikarang Wiedhyarno Arief Wicaksono mengatakan, industri data center di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, tumbuh pesat dan menjadikan Cikarang sebagai wilayah yang dilirik para operator internasional.

Baca Juga

18 Daerah di Aceh Rusak Parah! PLN Kirim 500 Personel untuk Pulihkan Listrik

“Ekosistem industri yang matang, infrastruktur kelistrikan kelas dunia, dan ruang ekspansi yang besar membuat Cikarang menjadi lokasi strategis bagi operator global. Faktor-faktor ini mengokohkan posisi Cikarang sebagai hub data center Indonesia,” ungkap Wiedhyarno dalam keterangannya pada Minggu (23/11/2025).

Ia menegaskan, kebutuhan daya listrik meningkat tajam seiring perkembangan cloud services, artificial intelligence (AI), dan hyperscale computing. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN melakukan penguatan sistem dari berbagai gardu induk, termasuk Gardu Induk Data Center GIIC berkapasitas hingga 1.000 MVA.

“PLN Cikarang bergerak cepat menangkap peluang tersebut. Kami memperkuat sistem dari berbagai gardu induk, termasuk Gardu Induk Data Center GIIC yang memiliki kapasitas hingga 1.000 MVA. Ini memastikan pelanggan menerima suplai listrik yang aman, andal, dan siap tumbuh bersama kebutuhan mereka,” jelasnya.

Baca Juga

Butuh Teknisi Listrik Cepat dan Aman? Ini ListriQu Layanan Resmi PLN yang Mulai Diburu Warga

Penyalaan pelanggan dilakukan dalam enam tahap dari 2025 hingga 2029, mengikuti progres konstruksi fasilitas dan memastikan keandalan sistem kelistrikan tetap terjaga.

“Tahap pertama sebesar 2×40 MVA dimulai pada November 2025 dan akan meningkat bertahap hingga mencapai 2×100 MVA pada Juni 2029. Skema ini kami siapkan secara presisi agar sistem tetap stabil dan pelanggan mendapatkan daya sesuai kebutuhan,” terangnya.

Editor : Wahab Firmansyah