get app
inews
Aa Text
Read Next : Inara Rusli Siapkan Bukti usai Laporkan Insanul Fahmi ke Polisi, Dibohongi Status Palsu

Fenomena Stasiun Cikarang jadi Hotel Darurat, Perlukah KRL 24 Jam?

Senin, 24 November 2025 | 16:34 WIB
header img
Setiap dini hari, pemandangan Stasiun Cikarang, berubah menjadi "hotel darurat". Foto: tangkapan layar

BEKASI, iNewsBekasi.id - Setiap dini hari, pemandangan tidak biasa terjadi di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi. Area taman hingga sudut parkiran berubah menjadi "hotel darurat" alias tempat bermalam bagi para pekerja yang terpaksa menginap karena tertinggal kereta terakhir maupun perlu mengejar kereta pertama pada keesokan paginya.

Mereka memanfaatkan kursi-kursi ruang tunggu sebagai tempat istirahat, meski kondisi dingin dan minim fasilitas yang memang tidak mendukung. Tidak ada bantal empuk maupun selimut hangat di "hotel darurat" ini. 

Mereka bukan tunawisma, melainkan pekerja yang terpaksa bermalam karena keterbatasan pilihan transportasi. Mereka tidur di mana saja, mulai dalam stasiun hingga area taman. 

Bagi mereka yang pulang lembur, kereta terakhir sering kali sudah tidak dapat mereka kejar. Alternatif transportasi lain memang tersedia, tetapi biayanya jauh lebih mahal.

Dalam dinginnya malam, para pekerja ini akhirnya memilih kursi-kursi ruang tunggu stasiun sebagai tempat istirahat sementara.

Fenomena penumpang KRL menginap di stasiun ini bahkan sempat mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Dia menyatakan akan mempertimbangkan agar layanan KRL Jabodetabek dapat beroperasi 24 jam sebagai solusi atas masalah ini. 

Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter buka suara terkait usulan pengoperasian KRL Commuter Line 24 jam. Perusahaan menilai, malam hari merupakan waktu untuk fasilitas sarana dan prasarana mendapat perawatan secara berkala.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda menuturkan, jam operasional Commuter Line saat ini mulai pukul 04.00-23.30 WIB dengan jumlah perjalanan sebanyak 1.063 perjalanan yang melayani pengguna di 83 stasiun.

Karina menjelaskan, KAI Commuter sudah memaksimalkan operasional seluruh armada yang dimiliki, termasuk menjalankan 11 trainset CLI-125 baru dengan Stamformasi (SF) 12, mengurangi SF 8, dan menjaga headway perjalanan di semua lintas.

"Namun dalam operasional dan layanan Commuter Line, pengelola juga terus berupaya agar layanan perlu terus ditingkatkan. Termasuk fasilitas sarana dan prasarana yang harus dilakukan perawatan secara berkala, untuk memastikan operasional dan layanan berjalan maksimal," ucap Karina dalam keterangan yang diterima iNews, Rabu (19/11/2025).

Dia menuturkan, perjalanan KRL Commuter Line setiap tahun terus bertambah seiring dengan pertumbuhan pengguna di angka 1 juta per hari. Hal ini juga harus diiringi dengan perawatan baik di sarana atau fasilitas di stasiun. 

Maka dari itu, KAI Commuter tidak menyarankan pengguna menginap di stasiun.

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut