Mobilitas Makin Padat: 46% Perjalanan Cikarang Terkonsentrasi di Jababeka, Kemenhub Turun Tangan
BEKASI, iNewsBekasi.id- Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri Jababeka. Ini dilakukan meninjau rencana pengembangan Kabupaten Bekasi dan memvalidasi konsep integrasi jaringan transportasi.
Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang Ivonne Anggraini mengatakan, Kota Jababeka sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, memainkan peran penting sebagai kota mandiri yang menopang pertumbuhan ekonomi, investasi, dan aktivitas metropolitan.
Dengan lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional, Jababeka menjadi pusat industri strategis yang mendorong peningkatan populasi dan pergerakan ekonomi di wilayah tersebut.
Lonjakan aktivitas itu memicu kebutuhan infrastruktur modern dan sistem transportasi yang efisien agar mobilitas pekerja maupun logistik tetap berjalan optimal.
Sebuah kajian akademisi mencatat terdapat 770.000 perjalanan harian di Cikarang Raya, di mana 46% di antaranya berasal dan menuju Jababeka.
Data tersebut mempertegas posisi Jababeka sebagai penyangga pertumbuhan penduduk dan industri, sekaligus pentingnya membangun sistem transportasi yang terintegrasi.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Jababeka mengembangkan konsep Transit-Oriented Development (TOD) guna meningkatkan efisiensi mobilitas dan konektivitas kawasan.
“Penerapan konsep TOD di Jababeka merupakan langkah strategis dalam membangun kota yang berorientasi masa depan,” kata Ivonne dalam keterangannya pada Rabu (3/12/2025).
“Kami berkomitmen menciptakan ekosistem perkotaan yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga Jababeka tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan industri, tetapi juga model kota mandiri modern yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global,” sambungnya.
Ivonne menegaskan, pengembangan infrastruktur tidak bisa berjalan secara terpisah. “Melalui pembangunan sistem infrastruktur terpadu dan perluasan jaringan transportasi massal, kami membuka peluang kolaborasi strategis dengan pemerintah maupun pelaku industri swasta lainnya,” ujarnya.
Upaya memperkuat integrasi transportasi kini memasuki tahap konkret. Jajaran Kementerian Perhubungan bersama pengembang kawasan industri melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau rencana pengembangan Kabupaten Bekasi dan memvalidasi konsep integrasi jaringan transportasi.
Editor : Wahab Firmansyah