Alarm Keras Era Digital: Buku Teknologi Tanpa Tuhan Guncang Intelektual ICMI di Bali
BALI, iNewsBekasi.id – Sebuah pernyataan provokatif, "Kita terlalu cepat menciptakan mesin cerdas, tapi terlalu lambat membentuk manusia yang bijak," menjadi inti perdebatan hangat dalam acara Launching dan Bedah Buku Teknologi Tanpa Tuhan di sela-sela Silaturahmi Nasional (Silaknas) ICMI di Bali.
Buku karya Dr. Ismail Rumadan, Ketua Umum Pemuda ICMI sekaligus pengajar hukum dan peneliti BRIN, ini langsung menyedot perhatian akademisi, pemikir Muslim, dan generasi muda.
Dr. Ismail Rumadan menjelaskan bahwa bukunya lahir dari kegelisahan mendalam terhadap laju teknologi yang tak terkendali. Ia menyoroti fenomena di mana kecerdasan buatan (AI) mampu menggantikan pekerjaan manusia, namun pada saat yang sama, manusia kehilangan kemampuan dasar untuk membedakan kebenaran dan sensasi digital.
"Kita telah membangun AI yang bisa menulis puisi dan menggantikan guru, tapi tak lagi mampu membedakan mana yang benar dan mana yang sekadar viral. Ini bukan kemajuan, ini kehilangan arah," tegas Ismail.
Judul "Teknologi Tanpa Tuhan" dipilih secara sengaja untuk menggugah kesadaran kolektif, mengajak pembaca merefleksikan kembali: Apakah euforia digital yang dialami saat ini didasari oleh nilai-nilai spiritual dan etika?
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta