BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kini sedang berupaya mengatasi bencana kekeringan, akibat musim kemarau panjang dan kondisi sungai yang tercemar.
Sekitar ribuan warga pada sembilan kecamatan kini mengalami bencana kekeringan tersebut.
Akibatnya, beberapa warga terpaksa mengonsumsi air sungai yang tercemar limbah, seperti yang terjadi di Sungai Cilemahabang, Desa Suka Karya, Kecamatan Karangbahagia.
Sembilan kecamatan mengalami bencana kekeringan yakni, Kecamatan Cibarusah, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cikarang Timur, Sukawangi, Sukatani, Cabang Bungin, Muaragembong dan kecamatan Karangbahagia.
"Wilayah Kabupaten Bekasi memang sudah masuk siaga kekeringan," tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Rabu (8/9/2021).
Pemerintah daerah telah berupaya mengirimkan bantuan air bersih di tiap-tiap wilayah yang terdampak kekeringan.
Kondisi ini, sambung Henri, sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini.
"Selain banjir, Kabupaten Bekasi kerap kekeringan, nah ini kita akan lakukan suplai air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan," ucapnya.
Menurut Aktivis Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dedi Kurniawan menduga, warga Kabupaten Bekasi sudah dua tahun belakangan kekurangan air bersih.
Hal itu dikarenakan air sungai yang ada di wilayahnya sudah tercemar limbah.
Editor : Fatiha Eros Perdana